Daftar Isi [Tampil]
Menulis review buku tidak hanya di blog saja. Karena bisa juga dipublikasikan sebagai konten di instagram ataupun TikTok. Nah agar review buku yang dibuat enggak sekadar lewat saja dan menarik pembaca, yuk kita bahas faktor penting memilih buku untuk direview!
Faktor Penting Memilih Buku untuk Direview
Memilih buku untuk dibuat reviewnya ternyata enggak bisa asal apalagi sembarangan. Kalau sembarang, bukannya bisa menulis dengan baik, malah jadi tulisan tidak menarik. Kan sayang blognya. Yuk cek ulasannya berikut#Memilih Buku Sesuai Minat
Membaca buku bisa diawali dari rasa suka. Nah langkah pertama yang penting dilakukan adalah memilih buku sesuai minat. Kalau memang suka buku fantasi, ya baca buku fantasi. Begitupula kalau suka buku non fiksi atau self-help, ya baca buku ini.Kalau memilih buku yang disukai, maka membaca jadi lebih menyenangkan. Dengan begitu, jadi bisa menulis dengan baik. Contoh kalau suka Harry Potter, lalu menulis review buku fiksi fantasi yang lain, maka kita bisa membandingkan buku-buku tersebut.
#Cek Popularitas Buku
Salah satu trik yang jarang gagal adalah menulis review buku yang sedang populer. Kalau menulis review buku yang sedang jadi perbincangan, besar kemungkinan banyak orang juga yang akan membaca ulasan kita.Jadi, apa harus selalu menulis buku yang sedang tren? Ya tidak juga sih. Kalau bukunya tidak sesuai selera, nggak bisa dipaksakan juga. Jadi sesekali menulis buku yang sedang tren tidak ada salahnya juga. Kita bisa tetap memberikan opini jujur sambil ngasih rekomendasi ke pembaca, apakah kepopulerannya benar-benar worth it atau enggak.
#Pilih Buku dengan Topik Menginspirasi
Menulis review buku enggak melulu harus buku yang berat dan monoton. Kita bisa juga kok memilih buku yang ringan tetapi tetap memberikan inspirasi bagi pembaca. Apalagi kalau buku itu mengangkat hal-hal positif dan membuat pembaca lebih tertarik.Contohnya buku self-help yang ngajarin cara mengatur waktu atau novel tentang perjalanan hidup seseorang. Apalagi kalau review buku non fiksi itu nantinya bisa membuat pembaca terinspirasi. Meski buku ringan, tapi jika direview dengan baik, punya pesan mendalam dan memberikan inspirasi, maka akan meninggalkan kesan mendalam di hati pembaca.
#Haruskah Buku yang Panjang dan Rumit?
Lagi-lagi, buku yang lebih sederhana, lebih disarankan bagi penulis review buku terutama pemula. Kita bisa menghindari membaca dan menulis review buku yang terlalu panjang atau rumit. Bisa jadi buku yang panjang dan rumit akan membuat review jadi tidak menarik.Apalagi jika kita hanya punya waktu terbatas untuk membaca dan menulis, maka buku yang lebih singkat tetapi padat informasi sebaiknya jadi pilihan. Contohnya adalah novel-novel young adult atau buku-buku self-help yang straightforward bisa jadi pilihan bagus.
Bukan berarti kita nggak boleh menulis review buku yang berat dan rumit. Tetapi butuh waktu khusus untuk itu. Sekarang, nikmati saja dulu prosesnya.
#Cek Keunikan Buku
Buku yang unik dan berbeda dari yang lain, itu yang menarik. Begitu pula saat kita menulis review buku. Kita harus dapat memunculkan hal-hal unik, menarik dan berbeda dari buku yang kita review tadi. Buku dengan ide unik, karakter menarik atau plot yang tidak bisa memberikan banyak bahan untuk diulas.Kita bisa fokus membahas keunikan tadi dan menjelaskan alasan hal itu jadi poin penting agar buku itu layak dibaca. Misalnya, buku yang punya sudut pandang dari karakter yang nggak biasa atau yang setting-nya di dunia yang sangat kreatif akan lebih menarik buat diresensi karena ada banyak hal yang bisa digali.
#Perhatikan Pembaca
Cek pembaca blog ternyata penting lho. Sebagai pemilik blog, kita bisa memanfaatkan fitur bawaan blog untuk mengecek pembaca atau audiens kita. Kalau selama ini postingan review buku bergenre fiksi romantis yang banyak pengunjungnya, maka sebaiknya kita menulis buku dengan genre sama. Kalau menulis buku genre lain, bisa jadi pengunjungnya tidak akan sebanyak jika menulis review buku genre romantis tadi.Jadi mempertimbangkan selera pembaca atau audiens ternyata penting sekali. Ya bukan berarti kita harus selalu menulis sesuai mau mereka, tapi kita bisa memilih menyeimbangkan selera pembaca dengan selera pribadi saat membaca dan menulis review buku. Yang paling ideal itu kalau selera kita sama dengan selera pembaca.
#Coba Genre Baru? Kenapa Tidak!
Memilih buku sesuai minat memang pilihan paling pas untuk menulis review buku. Tapi sesekali bisa dong keluar dari zona nyaman dengan mencoba membaca dan menulis review buku dengan genre berbeda dari biasanya.Misalnya kita terbiasa membaca dan menulis review buku fiksi, coba deh sesekali baca buku non fiksi atau buku-buku biografi. Dengan begitu, akan ada tulisan yang lebih segar dan berbeda dari review buku biasanya. Siapa tahu, malah bisa jatuh cinta dengan genre baru itu!
#Pertimbangkan Format Buku
Pada zaman serba digital seperti sekarang, enggak semua buku berbentuk cetak. Ada banyak buku digital seperti ebook dan audiobook. Buku-buku digital ini ternyata populer juga dan memberikan pengalaman membaca yang berbeda bagi pembaca.Nah sebagai penulis review buku, kita juga perlu mempertimbangkan hal ini. Kalau suka mendengarkan audiobook sambil beraktivitas, review audiobook bisa jadi pilihan menarik dan lebih mudah diakses oleh pembaca yang punya kebiasaan serupa. Kita bisa membahas narator, durasi dan pengalaman membaca dengan cara mendengarkan ini.
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.