Review Buku The Puberty Book

Daftar Isi [Tampil]
    Saat nyimak obrolan sebuah grup, mereka membahas tentang seputar dunia reproduksi remaja, termasuk kon*om dan teman-temannya. Obrolan seputar dunia reproduksi remaja di negeri yang konon katanya ini, ternyata masih tabu. Beberapa kawan pun bercerita kalau mereka mendapatkan informasi hal ini dari sebuah buku, The Puberty Book. Nah, kan jadi penasaran ya, apa saja sih yang dibahas di buku ini?

    review the puberty book

    The Puberty Book

    Panduan untuk Remaja
    Penulis: Wendy Darvill dan Kelsey Powell
    Alih Bahasa: Theresia Seputro
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama (versi terjemahan)
    Jumlah Halaman: 220 halaman
    Tahun Terbit: Cetakan ketiga, April 2002
    Genre: Pendidikan, Panduan untuk Remaja
    Target Pembaca: Remaja, Orang Tua, Guru

    Mengintip Isi Buku ‘The Puberty Book’

    Dari judulnya saja sudah bisa ditebak kan ya, membahas dunia pubertas. Jadi buku The Puberty Book ini berisi informasi tentang pubertas yang ditulis oleh Wendy Darvill dan Kelsey Powell. Isinya adalah panduan jelas dan mudah dipahami tentang perubahan fisik, emosional, dan sosial yang dialami remaja selama masa pubertas. Penulisnya fokus memberikan informasi praktis yang dapat membantu remaja selama periode ini.

    Topik utama yang dibahas pada buku ini mencakup perkembangan tubuh, menstruasi, mimpi basah, jerawat, perubahan hormon, seksualitas, hubungan interpersonal, serta isu-isu kesehatan mental. Tidak hanya itu saja, beberapa topik sensitif seperti citra tubuh dan bullying juga dibahas.

    Ulasan Buku ‘The Puberty Book

    Waktu pertama buka buku ini, yang paling menarik bagiku adalah gaya penulisannya yang asyik banget. Ya meski bisa dibilang gayanya adalah gaya khas tahun 2002, tapi dibaca tahun ini—2024—ternyata ya masih asyik saja.

    Gaya penulisannya ramah, terbuka dan mendidik. Informasi yang rumit dan kadang-kadang canggung disampaikan dengan cara sederhana dan membuat pembaca merasa nyaman membacanya. Hal-hal yang biasanya tabu diuangkap, entah kenapa di buku ini jadi terasa biasa saja dan jadi informasi bermuatan pengetahuan, bukan jorok apalagi por*o. Penggunaan bahasa yang sederhana ini membuat buku ini mudah dibaca dan dipahami remaja berbagai usia maupun tingkatan.

    Hal menarik lainnya dari buku ini adalah fokus penulisnya yang tidak hanya membahas tentang perubahan fisik tetapi juga memperhatikan aspek emosional dan sosial dari pubertas. Topik lain yang dibahas seperti kesehatan mental, persahabatan, hubungan orang tua, identitas diri juga dibahas dengan cara mendalam tetapi tetap dengan bahasa sederhana yang mudah dicerna.

    Ulasan dalam buku ini juga dilengkapi dengan ilustrasi, grafik, diagram yang sangat membantu dalam menjelaskan konsep-konsep yang sulit dipahami remaja, seperti siklus menstruasi dan proses hormonal. Keberadaan penunjang visual dalam buku ini membuatnya makin mudah dipahami.

    Kelebihan

    Bicara soal kelebihan, ada beberapa hal yang menurutku jadi kelebihan buku ini, yakni:

    1. Pendekatan Komprehensif.
    Pendekatan yang digunakan pada buku ini cukup menyeluruh, tidak hanya mencakup aspek fisik dari pubertas saja, tetapi juga membahas pentingnya kesejahteraan emosional dan sosial.

    2. Bahasanya Juara.
    Karena memang ditujukan untuk usia remaja, penulisnya benar-benar mengambil sudut pandang remaja dan menuliskannya dengan bahasa yang sederhana, ramah dan jelas bagi remaja berbagai usia.

    3. Ilustrasi Menarik.
    Tidak hanya bahasanya saja yang sederhana, tetapi ilustrasi di buku ini melengkapi dan memperjelas hal-hal yang agak sulit dijelaskan dengan kata-kata saja.

    Kekurangan

    Kalau ada kelebihan, pasti ada kekurangannya. Enggak lengkap review buku tanpa kelemahan. Beberapa hal yang menurutku jadi kekurangan buku ini seperti:

    1. Informasi soal Pubertas Banyak dari Konteks Barat.
    Memang sih, penulis buku ini memang dari barat. Oleh karena itu, yang ditulis ya informasi soal remaja barat pada umumnya. Dan ternyata hal ini tidak seluruhnya sesuai dengan latar belakang remaja di wilayah lain. Apalagi jika berhubungan dengan agama dan budaya tertentu, ada yang memang tidak pas. Meski demikian, informasi pokoknya sebenarnya masih tetap relevan.

    2. Beberapa Informasi sudah Agak Usang.
    Entah hal ini sebenarnya kelemahan buku atau bukan. Karena buku yang kubaca ini memang terbit tahun 2002. Kalau ada versi yang lebih baru, mungkin informasi yang ada lebih update dan relevan dengan remaja masa kini.

    Penutup

    Aku baca buku "The Puberty Book" karya Wendy Darvill dan Kelsey Powell atas rekomendasi teman penulis. Jadi berpikir, adakah buku serupa dengan terbitan Indonesia? Dengan informasi yang lebih relevan dengan dunia remaja Indonesia, sesuai dengan budaya dan bahasa di Indonesia.

    sampul the puberty book

    The Puberty Book adalah buku yang berisi informasi cukup lengkap dan bermanfaat untuk remaja yang sedang mengalami masa pubertas. Pendekatan yang digunakan juga menarik, terbuka, informatif, dan penuh empati. Buku ini bisa memberikan pengetahuan yang dibutuhkan remaja untuk menghadapi perubahan-perubahan yang mereka alami. Bagi orang tua, buku ini cukup membantu saat mereka menghadapi anak-anaknya yang beranjak remaja dengan segala perubahan yang terjadi.

    Siapa yang harus baca buku ini? Siapa saja, termasuk aku, remaja, orang tua, guru, dan siapa saja yang ingin memahami lebih baik tentang masa pubertas dan cara terbaik untuk menghadapinya. Dulu saat sekolah, ada materi Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR) dan Pendidikan Remaja Sebaya (PRS), dan aku berharap saat ini pun tetap ada hal itu. Paling tidak, ada usaha untuk memberikan informasi tentang pubertas pada remaja dengan cara yang benar dan dengan informasi yang benar, karena diberikan oleh ahlinya.

    Sampai jumpa di tulisan lainnya.

    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.