Tantangan Penulis Review Buku Masa Kini

Daftar Isi [Tampil]
    Menulis review buku membuatku ‘terpaksa’ membaca. Ya, karena harus menulis, maka sebelumnya memaksa diri untuk membaca dulu. Karena kalau tidak membaca, maka tidak ada yang bisa ditulis.

    Menulis review buku punya banyak manfaat. Bagi penulis review buku sendiri, menulis membantu meningkatkan pehamanan sehingga dapat mengembangkan keterampilan menulis. Untuk dapat menulis review buku, kita dituntut untuk kritis dan objektif saat memberikan penilaian terhadap suatu karya. Pada akhirnya, semua itu bermanfaat memberikan kontribusi pada dunia literasi.

    tantangan penulis review buku masa kini

    Tapi kalau melihat lebih jauh, penulis review buku masa kini tidak lagi sama dengan penulis review buku beberapa waktu silam. Dulu resensi buku atau review buku biasa diterbitkan pada majalah, koran atau media cetak lainnya. Kini media publikasi review buku makin beragam. 

    Dulu penulis hanya harus meyakinkan editor agar tulisannya lolos dan diterbitkan. Kini tidak semua harus melalui editor, tapi netizen atau pembaca umum yang jadi ‘editor’ sekaligus filter yang memutuskan keterbacaan suatu review buku.

    Tantangan Penulis Review Buku di Masa Kini

    Dengan semakin berkembangnya teknologi, perilaku pembaca pun ikut berubah. Buku tidak lagi hanya berbentk fisik, tetapi juga berbentuk digital yang dibaca atau ebook maupun digital yang didengarkan atau audiobook. Begitu pula penulis review buku, akan mengalami berbagai tantangan akibat perubahan tadi. Berikut tantangan yang dialami penulis review buku masa kini:
     

    # Jumlah Buku yang Berlimpah

    Dibanding beberapa tahun silam, dunia penerbitan saat ini makin meluas. Berbagai buku diterbitkan dengan mudah. Penulis tidak lagi harus menunggu berbulan-bulan hingga bertahun-tahun hingga bukunya diterbitkan. Pembaca pun semakin mudah mendapatkan buku dari beragam bentuk dan berbagai sumber. Akibatnya, jumlah buku yang beredar makin banyak.

    Di satu sisi, jumlah buku yang banyak adalah sinyal positif dunia penerbitan dan perbukuan. Di sisi lain, jumlah yang banyak tetapi tidak sebanding dengan minat baca, membuat buku jadi tidak eksklusif lagi.

    tantangan reviewer masa kini

    Bagi penulis review buku, dengan semakin banyak buku yang beredar, artinya semakin banyak pilihan buku yang dapat dibuat resensi atau review-nya. Hal ini bisa jadi tantangan tersendiri, memilih buku yang cocok, buku yang sesuai selera, buku berkualitas, dan lain-lain. Akhirnya, karena banyak pilihan, maka waktu membaca efektif dan waktu membuat review buku pun makin terbatas, sehingga penulis review buku harus semakin selektif.
     

    # Persaingan Ketat di Dunia Online

    Tren saat ini, review buku tidak hanya dipublikasikan di media cetak saja. justru semakin banyak yang dipublikasikan di media online. Dengan semakin mudahnya siapa saja bisa memublikasikan review buku melalui media online seperti blog ataupun media sosial, maka persaingan untuk menarik perhatian pembaca makin ketat.

    Kebebasan memublikasikan review buku membuat kualitas review buku pun beragam. Pembaca pada akhirnya semakin selektif memilih review buku yang dipercayai atau sesuai selera mereka.
     

    # Ekspektasi Pembaca Tinggi

    Dunia online dengan beragam pembaca mengharapkan review buku yang memberikan informasi detail dan lengkap, bahkan perspektif tulisan yang unik. Oleh karena itu, ekpesktasi pembaca pun makin tinggi. Pembaca akan memilih review buku yang lengkap tetapi dengan bahasa menarik dan tetap mudah dipahami.
     

    # Cepat dan Akurat

    Era digital memaksa informasi tersedia dengan cepat. Ternyata ini berpengaruh juga pada keberadaan review buku. Penulis review buku kadang dihadapkan pada waktu menulis yang ketat. Meski ditulis dengan cepat dan waktu ketat, tuntutan lainnya adalah review buku yang dihasilkan tetap harus informatif dan akurat.
     

    # Perubahan Perilaku Pembaca

    Suka tidak suka, mau tidak mau, selera pembaca review buku semakin bergeser. Saat ini pembaca modern lebih suka konten yang mementingkan visualnya. Misal review buku dengan gambar estetik, infografis bahkan berbentuk video. Pembaca juga punya kesempatan lebih interaktif, terlibat dalam diskusi, memberikan komentar dan berinteraksi dengan penulis lainnya.
     

    # Perkembangan Teknologi

    Teknologi yang makin berkembang, mau tidak mau harus diikuti dengan berbagai perubahan. Contohnya media publikasi review buku yang makin beragam. Review buku semakin mudah ditemukan di media sosial. Oleh karena itu penulis review buku harus mau beradaptasi dengan platform yang ada dan terus berubah jika ingin bertahan.

    penulis review buku

    Selain itu, algoritma platform digital juga berpengaruh terhadap jangkauan sebuah review buku. algoritma platform digital memprioritaskan konten yang paling sesuai dengan minat pembaca. Jadi, penulis review buku harus mau memahami cara kerja algoritma, beradaptasi agar review buku mereka tetap dibaca banyak orang.
     

    # Standar Objektivitas

    Adakah review buku yang tidak objektif? Ada kalanya penulis review buku berhubungan dengan penulis atau penerbit bukunya langsung. Konflik kepentingan ini bisa muncul dan membuat objektivitas review buku dipertanyakan.

    Selain itu, kadang penulis review buku terpaksa atau ditekan oleh berbagai pihak, seperti penerbit atau komunitas pembaca, untuk membuat review buku tertentu padahal mereka tidak menguasainya atau bukan seleranya. Sehingga review buku yang dibuat tidak maksimal.

    Bagaimana Mengatasi Tantangan?

    Tantangan yang dialami oleh penulis review buku masa kini bukan alasan untuk berhenti menulis review buku. Berikut beberapa tips menghadapi tantangan:
     
    - Fokus pada Niche: Penulis review buku bisa memilih fokus pada niche, tema atau genre tertentu. Ini membantu mereka menulis hal yang benar-benar dikuasai, sehingga review buku yang dihasilkan lebih berbobot.
     
    - Jaringan: Menjadi penulis review buku tidak bisa sendirian. Untuk bertahan, kita harus mau berinteraksi sekaligus menjaga hubungan baik dengan penulis, penerbit, sesama penulis review buku, komunitas. Hal ini dapat membuka peluang mendapatkan buku baru dan masukan yang berharga.
     
    - Aktif di Media Sosial: Penulis review buku mau tidak mau harus aktif di media sosial. Karena saat ini pembaca banyak menemukan review buku di media sosial. Penulis review buku harus memahami cara kerja media sosial dan memanfaatkannya secara efektif untuk menjangkau pembaca lebih luas lagi.
     
    - Menjaga Objektivitas: Sebagai penulis review buku, penting untuk dapat memberikan penilaian yang jujur, objektif dan bebas dari tekanan apapun.
     
    - Mau Berinovasi: Kalau memang ada format review buku baru yang lebih menarik dan berpotensi menarik pembaca, kenapa tidak dicoba?
     
    - Gunakan Alat Bantu: Sebagai penulis review buku, kita boleh dan sah saja kok menggunakan alat bantu pendukung seperti Goodreads, LibraryThing atau aplikasi catatan. Kita bahkan boleh menggunakan AI juga, tentu dengan bijak dan cara yang benar.
     
    - Menjaga Keaslian: Tiap penulis review buku biasanya punya gaya tulisan masing-masing yang khas. Oleh karena itu, mempertahankan keaslian tulisan bisa membuat penulis mendapatkan pembaca setia.
     
    - Terbuka Terhadap Kritik: Kalau mau bertahan di dunia review buku, ya mau menerima masukan serta kritik dari pembaca ataupun sesama penulis.

    Penutup

    Tantangan penulis review buku masa kini makin beragam dan makin banyak. Tetapi dengan memahami tantangan yang ada tadi, kita jadi bisa menemukan cara untuk mengatasinya.

    Sampai jumpa di tulisan selanjutnya tentang tantangan menulis review buku di era digital.



    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.