Tantangan Menulis Review Buku di Era Digital

Daftar Isi [Tampil]
    Perkembangan teknologi yang makin masif mau tidak mau berpengaruh pada nyaris seluruh aspek kehidupan. Bahkan dalam dunia literasi dan penulisan review buku. Review buku tidak hanya dapat ditemukan pada media cetak saja seperti koran atau majalah. Di era digital seperti saat ini, review buku bahkan bisa ditemukan di berbagai media dengan berbagai jenis, bentuk dan sudut pandang.

    review buku era digital

    Ketersediaannya di berbagai media review buku, membuatnya makin mudah diakses, dibaca dan dinikmati oleh siapa saja. Jangkauannya pun semakin luas. Tetapi di sisi lain, menghadirkan sejumlah tantangan baru. Berikut beberapa tantangan menulis review buku di era digital.

    Tantangan Menulis Review Buku di Era Digital

    Berikut beberapa tantangan menulis review buku di era digital.

    # Informasi Berlebih dan Cepat Berubah

    Berbagai kemudahan dalam menerbitkan buku membuat jumlah buku yang beredar saat ini makin banyak. Baik buku fisik maupun buku digital berbentuk ebook dan audiobook. Oleh karena itu, memilih buku mana yang akan dibuat reviewnya ternyata jadi tantangan tersendiri.

    Selain jumlahnya yang banyak, informasi tentang buku dan dunia penerbitkan juga berubah sangat cepat. Ada kalanya review buku yang dibuat bahkan menjadi tidak akurat lagi dalam waktu singkat. Selain itu, keberadaan media sosial juga berpengaruh terhadap review buku. Di satu sisi, media sosial bisa jadi tempat memublikasikan review buku dengan mudah. Tetapi keberadaan media sosial ini membuat siapa saja bisa membuat review buku, bisa membagikan dan berkomentar secara bebas. Akhirnya review buku yang ditulis secara lengkap bisa kalah viral dibanding opini singkat dari banyak orang

    # Ekspektasi Pembaca yang Tinggi

    Dengan semakin derasnya arus informasi, pembaca review buku pun menjadi punya ekspektasi tinggi terhadap apa yang dibacanya. Mereka cenderung lebih kritis karena memiliki akses ke berbagai sumber informasi. Mereka mengharapkan review buku yang tidak hanya menghibur, tetapi juga kritis, objektif dan unik.

    Ekspektasi yang tinggi juga ditunjang dengan waktu yang terbatas. Pembaca review buku masa kini ingin mendapatkan informasi detail dan lengkap tetapi enggan membaca terlalu panjang dan bertele-tele. Mereka ingin informasi cepat sekaligus ringkas.

    # Perubahan Pola Konsumsi Buku

    Era digital membuat format buku makin beragam. Tidak hanya ada buku fisik saja tetapi juga ada buku digital berbentuk ebook maupun audiobook. Ketersediaan buku digital ini pun sedikit banyak mendorong perubahan minat pembaca. Perubahan minat ini juga berpengaruh terhadap tulisan review buku.

    pola membaca buku

    Selain format buku yang berubah dan punya banyak pilihan, sejumlah pembaca juga lebih tertarik pada ringkasan cerita secara utuh atau spoiler, dibandingkan ulasan mendalam. Ini karena mereka ingin tahu banyak, tetapi tidak punya banyak waktu. Perubahan ini berpengaruh juga pada gaya penulisan review buku, yang perlu menyesuaikan minat pembaca.

    # Persaingan yang Ketat di Dunia Online

    Media publikasi review buku di dunia online saja, sudah semakin beragam. Ada banyak media online yang memfasilitasi publikasi review buku, sebut saja blog pribadi, website penerbitan, media sosial hingga platform khusus review buku. Pilihan yang banyak ini ternyata membuat persaingan review buku juga ikut menjadi ketat.

    Selain itu, algoritma media sosial dan mesin pencari juga berpengaruh. Algoritma mereka memprioritaskan hal-hal yang cenderung viral dan menarik perhatian instan. Selain itu juga hanya menyajikan konten yang sesuai minat masing-masing pengguna secara personal. Akibatnya, konten review buku berkualitas tinggi bisa saja tersisihkan jika dianggap tidak viral dan tidak menarik.

    # Hak Cipta dan Etika

    Siapa bilang di dunia review buku tidak ada hak cipta dan etika yang harus dipatuhi? Meski bukan peraturan tertulis, tapi mengutip dari buku yang dibuat review atau ulasannya perlu hati-hati. Kita perlu mengikuti kaidah kutipan yang memang sudah ada. Bijaksana dalam mengutip hingga tidak melanggar hak cipta.

    Lalu tentang spoiler. Meski memang sekarang banyak pembaca yang berminat membaca spoiler atau cerita lengkap secara ringkas saja, tanpa membaca bukunya, bukan berarti kita bebas memberikan spoilernya. Di satu sisi, spoiler memberikan gambaran buku secara utuh, ini menguntungkan bagi pembaca yang hanya punya waktu sedikit. Tapi di sisi lain, spoiler ternyata bisa membuat orang kehilangan keinginan membaca lagi. Akhirnya, mereka tidak jadi beli dan baca bukunya langsung. Ini tentu sangat merugikan.

    Penutup

    Sejumlah tantangan yang ada saat menulis review buku di era digital bukan berarti menyurutkan langkah kita untuk membaca buku lagi dan menuliskannya lagi dalam bentuk ulasan buku. Tantangan ini adalah bentuk refleksi dan menjadi pemantik untuk mencari solusinya.

    baca buku era digital

    Solusi yang bisa dilakukan untuk mengatasi tantangan tadi seperti fokus pada niche tertentu, jadi pembaa aktif, memperluas jaringan, memahami algoritma media sosial dan mesin pencari, aktif dan memaksimalkan fungsi media sosial. Dan yang paling utama adalah tetap menjaga etika penulisan.

    Saat menulis review buku, kita juga sebaiknya fokus pada kualitas dan bukan kuantitas. Kalau era saat ini adalah era teknologi, maka kita juga harus mau belajar dan memanfaatkan teknologi dengan maksimal. Baca dan buat review buku digital baik ebook maupun audiobook. Pahami selera pembaca, agar kualitas tulisan kita tetap terjaga tetapi tetap disukai pembaca.

    Sekali lagi, era digital harus disikapi dengan positif. Berbagai tantangan yang ada hendaknya membuka peluang kita untuk makin rajin dan kreatif menulis review buku yang terbaik. Sampai jumpa di tulisan lainnya tentang menulis review buku tanpa merendahkan

    Tidak ada komentar:

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.