Menulis Review Buku tanpa Merendahkan

Daftar Isi [Tampil]

Salah satu tantangan menulis review buku di masa kini adalah jumlah buku yang berlimpah. Saat ini ada sangat banyak pilihan buku yang bisa didapat dengan mudah, dibaca dan dibuat reviewnya. Karena jumlahnya yang banyak ini, maka tantangan selanjutnya adalah memilih buku yang paling sesuai untuk ditulis reviewnya.

Jumlahnya yang banyak bukan berarti kualitas buku sama dan setara. Kualitas masing-masing buku pun makin beragam. Karena kontrol terhadap isi buku pun makin beragam.

Apakah semua buku bagus? Apakah hanya buku bagus saja yang dibuat reviewnya? Sebenarnya tidak juga sih. Idealnya, semua buku bisa ditulis review-nya. Tinggal pilih mana yang paling cocok.

Buku Bagus: Lebih dari Sekadar Tumpukan Kertas

Kalau bicara buku yang bagus, sebenarnya cenderung subjektif. Tiap orang bisa punya pendapat berbeda terhadap sebuah buku. Tapi bisa kok dibuat kriterianya, berikut di antaranya

- Tema Menarik
- Alur Menarik
- Karakter yang Kuat
- Bahasa yang Mudah Dipahami
- Pesan yang Mendalam
- Informasi Akurat dan Terpecaya
- Desain Menarik

Selain kriteria tadi, buku yang bagus juga dipengaruhi sejumlah persepsi seperti genre, pengalaman pribadi serta rekomendasi dari orang lain. Buku yang bagus intinya adalah buku yang mampu memberikan pengalaman membaca yang menyenangkan, bermakna dan menginspirasi.

Tips Menulis Review Buku Tanpa Merendahkan

Nah review buku bukan berarti kita hanya menampilkan hal-hal bagus saja atau hanya berisi pujian. Beberapa buku justru dibuat reviewnya agar diperbaiki lagi. Jadi, bagaimana caranya menulis review buku tanpa merendahkan?

# Hindari Mengkritik Hal yang Tidak Berhubungan dengan Buku

Pada saat menulis review buku, hindari mengkritik hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan buku. Misalnya mengkritik penulisnya, penampilan penulisnya, atau kehidupan pribadi penulisnya. Memang sih ada kalanya latar belakang penulis berpengaruh pada buku, tapi sebaiknya ini tidak dimasukkan dalam review buku.

Fokus pada tulisan pada bukunya. Meski tidak suka dengan tulisannya, kritik tulisannya saja. Jangan kritik penulisnya. Tetap hormati penulis dengan karya dan tulisan mereka.

# Jelaskan yang Membuat Kecewa atau Tidak Puas

Buku yang tidak bagus atau tidak sesuai harapan, biasanya ada alasannya. Nah jelaskan apa yang membuat kita merasa tidak sesuai harapan. Apakah karena genre-nya, isinya, tata tulisnya, plotnya, karakternya, dan lain-lain. Kita bisa memberitahukan hal ini pada pembaca, apa saja dan kenapa.

Jika memang hal-hal tadi kita anggap membuat kecewa atau tidak sesuai harapan, maka kita juga dapat menuliskan contoh lain yang lebih bagus.

# Tetap Hindari Spoiler

Jika buku yang kita buat review-nya dianggap tidak bagus, tidak sesuai selera atau tidak disukai, bukan berarti kita bebas membocorkan seluruh isi buku. Karena bagaimanapun, kita hanya menulis review buku saja.

Jika memang akan memberikan kritik dan masukan, maka kita bisa memberikan kritik dan masukan pad bagian spesifik saja. Review buku yang baik prinsipnya adalah analisis terhadap suatu buku, dengan memberikan kritik pada bagian tertentu tetapi tetap membuat orang tertarik untuk membaca buku secara utuh.

# Apresiasi Penulis

Menulis review buku sebenarnya adalah bentuk apresiasi penulis. Jadi, karya apapun yang dihasilkan oleh penulis sebaiknya tetap kita hargai. Saat membaca hasil tulisan si penulis, artinya kita melihat sudut pandangnya. Maka kita tetap harus memberikan apresiasi dan mempertimbangkan apabila akan mengkritik hasil karya mereka.

# Tunjukkan Bagian-Bagian Terbaiknya

Apakah semua bagian buku pasti buruk? Ya enggak lah. Pada sebuah buku yang dibaca, kita tetap bisa melihat hal-hal baiknya. Nah ini yang ditunjukkan saat menulis review buku. Tidak ada buku yang sempurna. Setiap buku pasti punya hal positif dan hal negatif.

Meski pada akhirnya nanti pereview buku tidak merekomendasikan buku itu, kita tetap harus menunjukkan hal baiknya. Karena respon pembaca kan tidak sama. Kita hanya perlu membuat review buku yang seimbang, tidak hanya berat salah satu sisi saja.

# Perbaikan Karya, Bisa Kok!

Dengan review buku, kita jadi tahu kelebihan dan kekurangan buku. Jadi dengan ulasan yang baik, meski bukunya belum bagus, bisa jadi peluang untuk memperbaiki karya di lain kesempatan.

Menulis review buku bukan berarti menjatuhkan karya penulis. Jika buku banyak dibuat reviewnya, kita akan jadi tahu kelebihan dan kekurangan. Kita tahu sudut pandang yang bermacam-macam dari pembaca serta bisa mendapat saran dari pembaca.

# Pertimbangkan Pembaca Lain

Jika review buku sudah dibuat dan ternyata banyak hal negatifnya, apakah artinya buku dianggap jelek?

Pada saat menulis review buku, kita juga tetap mempertimbangkan pembaca lain. Pada akhirnya, buku dianggap bagus atau tidak, bisa dilihat dari kecocokan seleranya dengan pembaca. Ada yang suka dan ada yang tidak.

# Gunakan Bahasa Santun

Menulis review buku yang jelek sekalipun, bukan berarti kita bebas menulis menggunakan bahasa kasar. Kita tetap harus menulis dengan bahasa yang santun. Kita tetap harus menulis dengan pilihan bahasa yang baik, tidak merendahkan penulis dan bukunya. Fokus pada isi buku.

Penutup

Demikian tadi beberapa tips menulis review buku tanpa merendahkan. Ketika kita memberikan kritik suatu karya, bukan berarti kita menjatuhkan karya itu. Memberikan kritik berarti memberikan masukan dan memberikan peluang penulis memperbaiki karyanya di masa depan. Pada saat memberikan kritik dan masukan, kita juga harus fokus pada karya penulis, bukan pada penulisnya atau bahkan hal-hal yang tidak ada hubungannya dengan isi buku.

Sampai jumpa di tulisan lainnya di cara review buku dibaca banyak orang.