Review Novel Golden Bird: Alpha

Daftar Isi [Tampil]
    Ini novel ketiga Luna Torashyngu yang aku baca. Btw, aku tadinya enggak paham urutan cerita di series ini. Kukira serie Alpha ini jadi seri pertama. Ternyata serie ini tidak masuk series Beauty and the Best. Meski judulnya Golden Bird, tapi tokoh utamanya berbeda dari tokoh utama Golden Bird. Lha kok bisa? Ya sudah, kuy lanjut baca saja deh.

    review golden bird alpha

    Golden Bird: Alpha

    Jenis buku: Fiksi teenlit
    Nama pengarang: Luna Torashyngu
    Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
    Kota terbit: Jakarta
    Tahun terbit: 2012
    Jumlah halaman: 272 halaman

    Mengintip Isi Novel Golden Bird: Alpha

    Virus komputer ganas mengancam milyaran komputer di seluruh duna. Tersebar lewat jaringan internet, Kiss of Death mengambil data yang ada di komputer dan digunakan oleh penciptanya untuk memeras pemilik komputer agar mereka mau membayarnya atau data mereka akan hilang selamanya.

    Sementara itu, di Jakarta, geliat baru saja muncul di SMA Veritas. Sebuah sekolah swasta bergengsi, elit dan favorit di Jakarta. Setelah mendapatkan gelar S-2 Bidang Ilmu Komputer di Amerika, Yudha memilih menerima pekerjaan sebagai guru komputer dan kepala lab di SMA Veritas. Padahal sebenarnya, kalau mau Yudha bisa saja mendapat pekerjaan yang lebih baik dengan bekal pendidikannya itu.

    Fiona, salah satu cewek favorit di SMA Veritas, yang juga anak pemilik sekolah, Trisona Grup, tertarik pada Yudha. Tapi Yudha justru tertarik pada Dian, bintang kelas di SMA Veritas yang berasal dari keluarga biasa. Dian yang misterius menarik perhatian Yudha.

    Fiona yang tidak terima kalau pria yang disukainya justru tertarik pada orang lain, berusaha menyingkirkan Dian. Tapi Dian ternyata menyimpan rahasia yang lebih kuat tentang SMA Veritas.

    Di sisi lain, jaringan komputer SMA Veritas juga tidak luput dari incaran Kiss of the Death. Bagaimana Yudha bisa mengatasi virus yang tidak hanya mengancam jaringan komputer SMA Veritas tetapi juga Trisona Grup? Bagaimana hubungan Fiona, Dian, dan Yudha selanjutnya?


    Review Novel Golden Bird: Alpha

    Seperti sudah ditulis di atas, novel Golden Bird:Alpha ini ternyata tidak masuk bagian series Beauty and the Best. Alih-alih, novel ini adalah prekuel dari series itu. Hanya saja, kalau pada series yang dibahas adalah Muri, pada novel ini yang dibahas adalah kakak-nya, Dian.

    Dari segi tema, sebenarnya temanya masih sama dengan novel Best of the Best dan Golden Bird, yakni tentang komputer dan hacker. Baca Review Novel Best of the Best juga. Sebagai prekuel, novel ini menceritakan runtutan kisah hingga Muri menjadi Golden Bird. Kisah yang berawal dari beberapa tahun silam, warisan orang tua mereka.

    Seperti novel lainnya, novel ini juga punya ciri khas cerita yang serupa. Yakni ada beberapa bab yang mirip puzle. Karena sudah baca dua novel sebelumnya, aku sendiri sudah enggak kaget dengan cara meletakkan klue, misteri, hingga puzzle-nya.

    Mengangkat tema hacker, peretas, dan semacamnya yang bisa berarti buruk atau baik, adalah tema menarik buatku. Aku selalu suka dengan penjelasan Luna tentang informasi dunia informatika di bukunya ini. Menarik tetapi tidak sulit untuk dipahami bahkan oleh orang awam.

    #Tentang Dian

    Pada dua novel sebelumnya yang sudah aku tulis reviewnya, diceritakan kalau Dian adalah kakak angkat Muri. Nah di sini cerita berfokus pada Dian. Agak bingung juga sih, karena porsi Yudha dan Fiona di novel ini agak banyak.

    Karena belum membahas Muri, kisah Dian ini berarti terjadi beberapa tahun sebelumnya. Di buku, diceritakan kalau Muri ini 4 tahun lebih muda dari Dian. Dan Dian di sini adalah anak SMA Veritas. Ada alasan kenapa Dian sekolah di SMA Veritas. Hingga akhirnya Muri pun menyusul bersekolah di SMA yang sama beberapa tahun kemudian.

    Dan diawali dari Dian pula, hingga akhirnya Muri memiliki identitas lainnya di novel Golden Bird. Ups, jangan sampai spoiler deh. Baca aja Review Novel Golden Bird ya

    #Kelebihan

    Konflik utama pada novel ini ada dua, yakni tentang Yudha (bersama Dian) melawan virus Kiss of the Death dan konflik Fiona-Dian. Dua konflik ini disajikan dengan apik oleh Luna. Meski kadang dibuat gedek dengan Fiona yang melakukan berbagai cara menyingkirkan Dian. Tapi kalau dipikir, ya wajar sih, ini dunia remaja penuh persaingan.

    Dan konflik inilah yang jadi salah satu kelebihan novel Luna T kali ini. Dia masih setia dengan novel teenlit remaja-nya yang enak dibaca, tetapi juga punya daya tarik lain tidak hanya membahas soal remaja saja.

    Hal menarik lainnya adalah karkater yang komplek. Seperti biasa, Luna T masih berhasil menghadirkan karakter-karakter yang lengkap dan menarik. Tiap karakter, meski karakter pendukung, punya alasan dan latar belakang atas setiap tindakan mereka, kecuali satu orang. Hubungan yang tercipta antar karakternya juga jadi menarik.

    #Kekurangan

    Bicara soal pengkhianatan, maka kita akan menemukannya pada novel ini. Kalau tadi aku bilang karakter pada novel ini lengkap, maka aku juga akan bilang kalau karakter pengkhianat di novel ini masih kurang diesksplore. Ini karakter kecuali tadi.

    Jadi si pengkhianat ini kurang dibahas lebih detail tentang alasannya menjadi pengkhianat. Iya sih, kebanyakan bermula dari harta. Tapi rasanya terlalu naif kalau kesetiaan bertahun-tahun bisa luntur karena harta. Tapi ya itulah manusia. Meski kurang dibahas latar belakangnya, tapi di dunia nyata memang ada sih yang begitu.

    Kekurangan lainnya adalah cerita yang terlalu cepat dan padat. Narasi yang ditampilkan bergerak sangat cepat, bahkan beberapa momen yang harusnya bisa dijelaskan lebih detail, malah dituliskan terlalu singkat. Bagiku sih ini enggak masalah, karena aku suka novel tempo cepat. Akan beda cerita bagi pembaca yang lebih suka novel tempo lambat.

    Bening’s POV

    Sampai novel ketiga ini, aku masih bisa bilang kalau aku menikmati novel karya Luna Torashyngu. Yup, masih menarik dibaca, meski temanya remaja dan aku sudah bukan remaja lagi. Masih asyik dibaca, meski novel aslinya sudah terbit bertahun silam. Teknologi memang terus berkembang, tapi ide tentang hacker di novel Luna T ini menurutku masih tetap menarik.

    resensi golden bird alpha


    Oke, tadi aku sudah bahas tentang kelebihan dan kekurangan novel ini ya. Tapi sekali lagi, tiap pembaca punya selera berbeda-beda. Apa yang kutulis pada review buku ini sebagai kekurangan mungkin saja jadi kelebihan atau daya tarik bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya. Jadi, meski ada kritik, aku tetap masih bisa menikmati membaca novel ini. Tetap menarik dan menghibur.

    Sampai jumpa di tulisan lainnya. Hmmm ... aku masih punya stok novel Luna Torashyngu yang lain ini. Buat reviewnya lagi ah.



    20 komentar:

       
    1. menarik, novel ini bisa aku rekomendasikan untuk dibaca anak perempuanku yang lumayan senang membaca dibanding dua saudaranya..

      BalasHapus
    2. Saya agak heran, kenapa Yudha yang lulusan LN memilih menjadi guru? Padahal banyak pekerjaan bagus dengan gaji tinggi. Harusnya ini ada sebabnya, ada sesuatu yang akan dituntaskan Yudha di SMA itu. Terus seperti biasa, kalau anak pemilik sekolah, merasa paling segalanya, saat ada saingat berusaha menyingkirkan dengan kekuatannya. Untung Dian sudah punya kartu As-nya hehehe.

      BalasHapus
    3. Setuju akutu kalau kekurangan mungkin aja bisa jadi kelebihan atau daya tarik bagi orang lain. Begitu pula sebaliknya. Soalnya kadang adakalanya kita bisa ikut hanyut dalam premis kisah remaja dengan segala lika-likunya. Apalagi bumbu anak cerdas yang pintar hacking sebuah sistem kan yaa.. Jadi sedikit rumit, seperti perasaan manusia. Aaiih!

      BalasHapus
    4. Menurut daku, kalau tempo cepat sebenernya asik untuk dibaca, karena terkesan gak bertele-tele. Paling tinggal alurnya aja, masuk akal dan gak lompat²

      BalasHapus
    5. Suka banget kalo baca novel masih nyambung gitu sama novel sebelumnya. Apalagi jika temanya masih sama. Bikin penasaran bacanya.

      BalasHapus
    6. Iya sih. Kalau alasan pengkhianatan hanya karena harta tanpa latar belakang lainnya memang rasanya kurang. Apalagi kalau kesetiaannya sudah bertahun-tahun lamanya

      BalasHapus
    7. Bicara soal pengkhianatan udah mikir aja kalau ruang lingkupnya seputar percintaan. Padahal di dunia kerja, persahabatan, dan keluarga juga memungkinkan munculnya pengkhianatan juga ya.

      Bagus nih review novelnya melihat dari berbagai sudut pandang jadi seimbang

      BalasHapus
    8. Wah, ceritanya cukup menarik ini
      Bisa aku rekomendasikan ke temen yg suka baca novel genre ini

      BalasHapus
    9. Cerita tentang hacker, peretasan data, dan kisah cinta remaja gini pasti seru nih. Udah kebayang gimana akalnya si Fiona untuk menyingkar Dian demi cowok yang ditaksir.

      Dan bisa dibaya gkan betapa meneganggkannya Yudha dan Dian melindungi sekolahnya dari hacker jahat.

      BalasHapus
    10. Dunia remaja emang penuh persaingan yaaa, hehe. Konfliknya sih kaya biasa aja yaa tapi penasaran endingnya gimana. Novel teenlit selalu menarik dan Luna bisa menulis novel teenlit dengan cara yang asik.

      BalasHapus
    11. Saya juga suka baca novel yang ceritanya seperti puzzle, misteri dan buat penasaran. Kadang baca ceritanya sambil menebak-nebak sendiri hehehe

      BalasHapus
    12. Duh lamaa banget lagi ngga baca novel, hiks. Kayaknya pengen banget ini baca kisahnya dunia remaja kek gini berasa balik pas suka banget sama teenlit

      BalasHapus
    13. Menarik sekali cerita, jadi ingin baca novelnya, tapi semisal ga baca dari novel pertama masih bisa nyambung kan ya?

      BalasHapus
    14. Duh, geregetan deh liat Fiona, haha.. Aku sih lebih seneng sama Novel Golden Bird: Alpha karena ceritanya satset, jadi cpt selesai juga bacanya, lebih mudah dipahami.

      BalasHapus
    15. novel teenlit sekarang berat ya, hehehe. meski gak lepas dari konflik khas remaja, tapi ada juga tantangan melawan hacker-nya, generasi z banget sih ya. dan ternyata novel ini bagian dari series, waaahh. sebagai bacaan ringan oke juga nih

      BalasHapus
    16. Persis banget spt yg dialami bangsa ini, tterutama setelah meretas PDN milik negeri Konoha. Hehe. Sang anak hrs belajar kondisi bgsa spt ini sih meski ini fiksi tp ternyata bs terjadi di dunia nyata loh. Uurusan peretasan ini emg ga bs disepelekan. Bahaya kalo ga segera ditangani. Jd pgn baca jg novelnya.

      BalasHapus
    17. Menarik ya ceritanya. Mungkin kalau diceritakan detail (tidak cepat dan padat), bikin ceritanya makin panjang dan novelnya makin tebal, hehehe... So, pembaca dibikin penasaran aja...

      BalasHapus
    18. Menarik banget nih. Berarti novel yang mengangkat tema hacker bukan hanya satu series aja ya mbak? Golden Bird yang beda series juga mengangkat tema ini.

      BalasHapus
    19. Aku sudah baca seri yang ini belum ya? Sepertinya belum sih.

      Mendapati nama dari Luna Torashyngu disebut, seketika sederet novel remaja langsung bermain-main nih di ingatanku. Hmm ... jadi tergoda untuk baca karya beliau lagi. Semoga bisa dipinjam lewat iPusnas. Dan semoga aku nggak terlupa.

      BalasHapus
    20. Ini sih udah kebayang ceritanya seru ya, kayak cukup banyak konfliknya, apalagi temanya tentang hacker gitu. Wah jadi penasaran nih pengen langsung baca novelnya.

      BalasHapus

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.