Menulis Review Buku yang Tidak Dikuasai

Daftar Isi [Tampil]
    Dari sekian banyak buku yang telah dibuat review-nya, kadang suka kepikiran, bagaimana jika buku itu bukan buku yang dikuasai? Bagi pencinta buku sekalipun, bukan berarti dia menguasai seluruh tema dan genre buku dengan baik. Ada yang hanya kenal sekilas saja, tanpa benar-benar memahaminya secara mendalam.

    menulis review buku tidak dikuasai

    Menulis review buku yang baik, bukanlah hal instan. Butuh latihan terus menerus, usaha, waktu, pengetahuan dan pemahaman mendalam tentang isi buku. Ada kalanya, waktu untuk membaca dan memahami isi buku lebih banyak daripada waktu untuk mereviewnya. Tapi apakah boleh menulis review buku, meski tidak menguasai buku tersebut?

    Menulis Review Buku tidak Dikuasai, Tidak Dianjurkan, Karena ...

    Menulis review buku yang tidak dikuasai sebenarnya sangat tidak dianjurkan. Karena review buku baik harusnya didasarkan pada pemahaman yang menyeluruh terhadap isi buku. Kalau tidak menguasai isi buku, apakah bisa memahami isinya?

    Berikut alasan kita tidak dianjurkan menulis review buku jika tidak menguasai isinya:

    - Review Buku yang tidak Akurat

    Sebelum menulis review buku, idealnya kita sudah membaca dan memahami lebih dahulu isi buku itu. Jika belum membaca buku sampai tuntas, ada kemungkinan jika review buku yang dibuat tidak akurat atau sampai menyesatkan. Ini akan membuat pembaca yang ingin mengetahui lebih banyak tentang isi buku, merasa rugi.

    - Nilai Manfaatnya Berkurang

    Review buku yang baik adalah review buku bermanfaat bagi pembacanya. Jika belum memahami isi buku dengan baik, ada kemungkinan informasi dan analisis yang dibuat belum sempurna, sehingga belum memberian manfaat bagi pembacanya.

    - Tidak Adil bagi Penulis

    Membaca buku hingga tuntas merupakan bentuk penghargaan untuk penulis. Oleh karena itu sebelum memberikan penilaian pada review buku, sebaiknya memang kita sudah membaca buku secara tuntas dan memahaminya dengan baik.

    - Mencoreng Reputasi si Penulis Review Buku

    Apabila review buku yang ditulis tidak bermanfaat dan tidak akurat, bisa saja mencoreng reputasi si penulis review buku sendiri. Ada kemungkinan review buku yang ditulis oleh penulis review buku tersebut tidak akan dipercayai lagi di masa depan.

    Bolehkah Menulis Review Buku tanpa Paham Isi Buku?

    Meskipun menulis review buku yang tidak dikuasai sangat tidak direkomendasikan, bukan berarti sama sekali tidak boleh ya. Menulis review buku yang tidak dikuasai menjadi sebuah tantangan tersendiri jika memang akan dilakukan. Tapi jangan sampai membuat kesalahan menulis review buku

    Jika terpaksa harus menulis review buku, tetapi kita tidak menguasainya, karena misalnya bidang tertentu yang sangat khusus sehingga perlu dipelajari lebih dulu, maka kita bisa menjelaskannya di awal review buku. Jelaskan jika review buku yang ditulis mungkin saja kurang akurat dan masih butuh dilengkapi lagi.

    Berikut beberapa tips dan trik untuk membantu kita menulis review buku jika tidak menguasainya.

    1. Riset yang Mendalam

    Apabila kita tidak menguasai tema dan genre buku yang akan ditulis, sebaiknya kita meluangkan waktu lebih lama untuk mempelajari tema dan genre tersebut. Kita bisa membaca review yang lain, artikel yang terkait, atau video tentang buku bertema dan bergenre serupa.


    review buku tidak dikuasai

    Selanjutnya kita juga perlu mencari tahu informasi penulis buku tersebut. Cek latar belakang penulis dan karya-karya lainnya agar kita lebih paham dengan gaya si penulis. Kalau perlu, kita juga bisa membaca ulasan buku tersebut dari sumber lain, seperti blog, majalah atau surat kabar.

    2. Fokus pada Bagian Universal Cerita

    Ada kalanya, kita tidak familiar dengan tema dan genre buku tertentu. Meski demikian, kita bisa tetap fokus pada hal-hal universal seperti plot, karakter, setting dan pesan yang akan disampaikan penulis.

    Jika ingin menganalisis plot cerita, kita bisa fokus mulai dari awal cerita, berkembang hingga akhir cerita. Identifikasi hal-hal penting yang ada dan pengaruhnya terhadap keseluruhan cerita.

    Saat mendeskripsikan karakter yang ada, kita bisa mengambil fokus pada karakter utama dan karakter pendukung. Lalu bagaimana karakter ini berkembang selama cerita. Analisis setting cerita juga dapat dilakukan. Kita bisa menjelaskan di mana dan kapan cerita terjadi. Terakhir pesan yang ingin disampaikan penulis.

    3. Fokus pada Kekuatan dan Kelemahan Buku 

    Meski tidak menguasai keseluruhan isi buku, kita masih tetap bisa kok melihat kekuatan dan kelemahan isi buku. Apa yang membuat buku tersebut menarik? Apa yang dapat diperbaharui oleh penulis dari bukunya?

    4. Jujur dalam Menulis Review Buku

    Kelemahan ketika menulis review buku tetapi tidak menguasai isi buku adalah kemungkinan tidak akuratnya review yang dibuat. Oleh karena itu, kita mesti jujur dan terbuka saat menulis. Berikan pendapat mengenai kualitas penulis, plot cerita, karakter dan pesan yang ingin disampaikan. Sebutkan jika analisis yang dilakukan ada kemungkinan kurang akurat juga.

    5. Gunakan Bahasa yang Jelas dan Mudah Dipahami

    Karena kita menulis hal yang kurang dikuasai, sebaiknya menulis dengan bahasa yang sederhana, tidak rumit dan tidak berbelit-belit. Gunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami oleh pembaca. Jika ada istilah yang tidak familiar, kita bisa menjelaskannya secara sederhana.

    6. Berikan Rekomendasi kepada Pembaca

    Seperti menulis review buku pada umumnya, kita juga bisa tetap memberikan rekomendasi kepada pembaca. Apakah buku tersebut layak untuk dibaca dan siapa saja yang sebaiknya membaca buku itu.

    7. Minta Bantuan Orang Lain

    Nah ini yang paling pas, minta bantuan orang lain. Jika buku yang kita baca kurang dikuasai, dan review buku yang dibuat rawan ketidakakuratan, maka sebaiknya kita minta bantuan orang lain yang lebih paham dan lebih familiar dengan buku tersebut. Kalau perlu, minta mereka membaca lebih dulu review buku kita lalu minta kritik dan masukkan.

    Penutup

    Menulis review buku yang tidak dikuasai, tema dan genrenya, menjadi tantangan tersendiri bagi penulis review buku. Yang terpenting dalam menulis review buku adalah jujur dan terbuka, menggunakan bahasa yang jelas, mudah dipahami dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi pembaca.

    Meski kadang bisa saja menulis review buku tidak sesuai ekspektasi, tapi kita tetap harus menulis yang terbaik. Oke, itu tadi tips dan trik menulis review buku meski kita tidak menguasai bukunya. Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.

    9 komentar:

       
    1. Memang kalo review buku tuh ga boleh asal ya, kak. Sekalipun ga suka sama ceritanya, yah usaha dikitlah buat rebiew yg terbaik, kudu profesional, hehe..

      BalasHapus
    2. Ya memang sebaiknya kita menulis review buku yang benar2 udah kita pahami ya. Biar lebih mudah juga nulisnya. Tp kalau emang dalam keadaan ingin atau erpaksa mereview buku yg gak dipahami, tips yg dijelaskan di atas pastunya sangat membantu sekali.

      BalasHapus
    3. Memang bikin review apalagi review buku itu susah-susah gampang ya kak, kita harus benar-benar memahami isi, baik yang gamblang maupun yang tersirat..

      BalasHapus
    4. Kalau misalnya memang belum paham, bisa dibaca berulang, karena daku pernah begitu hehe. Sampai akhirnya baru engeh oh maksudnya begitu.

      Sebab bisa saja pas lagi baca kedistrak apa gitu, jadi memang bagusnya baca berulang sih

      BalasHapus
    5. Benar sih. Menulis review buku harusnya kita memahami isi bukunya. Jadi, saat menuliskan reviewnya kita tidak salah persepsi dan sebagainya. Bisa berabe kalau kita salah memahami isi bukunya sementara ada orang lain yang membaca review buku tersebut.

      BalasHapus
    6. Kadang alih-alih review, biasanya malah menceritakan kembali apa yang ada di buku tersebut. Kalau seperti itu termasuk tidak akurat kah, kak?

      Rasanya masih terus belajar untuk memberikan tulisan yang baik bagi pembaca. At least, kita menuliskannya secara jujur dan tidak copas dari media lain. Kalau pun ingin menukil, sebaiknya disertai sumbernya.

      BalasHapus
    7. Aku suka baca buku, tapi kalau untuk mereview buku diriku ga pede. Karena takutnya, apa yg kupahami bisa berbeda dgn yg dipahami si penulis, terutama kalau tema bukunya ga aki kuasai.

      BalasHapus
    8. benar banget nih, kalau menulis buku ya harus secara jujur ya, meski sebenarnya temanya kita gak kuasai tapi tetap harus jujur sih ya, jangan menulis seadanya juga tapi harus ada riset segala ya biar reviewnya juga enak dibaca.

      BalasHapus
    9. jujur pasti akan bingung sih ya kalau menulis review buku yang tidak dikuasai atau dibaca betul-betul. kalau jarang baca buku seperti aku udah pasti gak cocok bikin review buku nanti malah menyesatkan pembaca

      BalasHapus

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.