Daftar Isi [Tampil]
Nah, kalau pada artikel sebelumnya sudah dibahas tentang waktu ideal menulis review buku, maka tulisan ini masih akan membahas waktu juga. Tapi, tentang alokasi waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan ulasan buku atau tulisan review buku.
Ada nggak sih alokasi waktu ideal menulis review buku? Apakah harus selesai dengan cepat, atau boleh santai? Tidak ada keharusan menyelesaikan menulis review buku dengan cepat. Kalau terlalu cepat, jangan-jangan malah ada yang terlewatkan.
Alokasi Waktu Ideal Menulis Review Buku
Kecepatan bukan faktor utama dan paling penting untuk menghasilkan review buku yang baik. Karena yang terpenting adalah kualitas dari review buku itu sendiri.Sebuah review buku yang baik harus dapat memberikan informasi yang jelas dan lengkap tentang isi buku. Selain itu juga perlu menunjukkan analisis yang kritis serta memberikan manfaat review buku. Review buku yang bagus ditulis dengan bahasa yang jelas, ringkas dan mudah dipahami.
Alokasi waktu ideal menulis review suatu buku dipengaruhi beberapa faktor, sebagai berikut:
#Ketebalan/Jumlah Halaman Buku
Alokasi menulis review buku bisa mempertimbangkan ketebalan atau jumlah halaman buku. Jika buku yang akan dibuat resensinya relatif pendek, misalnya kurang dari 200 halaman, maka untuk membuat review bukunya bisa cepat. Butuh beberapa jam saja.
Akan berbeda untuk buku yang ketebalannya lebih dari 500 halaman, maka akan butuh waktu lebih banyak untuk menulis review buku. Kita bisa membutuhkan beberapa jam, beberapa hari bahkan beberapa minggu.
#Tingkat Kesulitan Buku dan Kompleksitas Isi Buku
Buku dengan isi yang mudah dibaca, tidak terlalu kompleks atau terlalu banyak teori serta mudah dipahami akan lebih cepat dibuat review bukunya.
Berbeda dengan buku yang lebih kompleks dan banyak teori, akan membutuhkan waktu lebih lama untuk dibaca, dianalisis dan dipahami. Sehingga akan membutuhkan waktu lebih lama untuk menulis review buku.
#Kecepatan Membaca
Kecepatan membaca sebenarnya tergantung tiap orang. Tetapi jika bisa menyelesaikan buku bacaan lebih cepat, maka bisa segera menulis review buku lebih cepat.
Sebaliknya, jika pembacanya lambat dan butuh waktu lebih lama untuk menyelesaikan buku, maka kemungkinan butuh waktu lebih lama juga untuk menyelesaikan review buku.
#Gaya Menulis
Bagi penulis yang lebih suka gaya menulis singkat, padat dan terbiasa menulis dengan cepat, maka review buku bisa selesai dalam waktu singkat. Berbeda dengan penulis yang suka gaya menulis detail dan deskriptif, akan butuh waktu lama untuk menyelesaikan review bukunya.
#Tingkat Kemahiran
Tingkat kemahiran menulis review buku berpengaruh juga dengan alokasi waktu menulis review buku. Bagi penulis pemula, menulis review buku mungkin akan butuh waktu lebih lama. Karena masih perlu membiasakan diri dengan format review buku serta menemukan gaya menulis yang paling sesuai.
Bagi penulis yang sudah mahir atau berpengalaman, maka menulis review buku bisa lebih cepat. Karena sudah punya trik menulis yang efisien dan terbiasa dengan prosesnya.
#Ketersediaan Waktu
Jika waktu untuk menulis review buku cukup luang, biasanya review yang ditulis akan lebih teliti dan detail. Berbeda jika waktu yang ada terbatas, maka review buku lebih singkat. Karena hanya akan fokus pada hal-hal penting saja.
#Tujuan Review Buku
Tujuan review buku bisa bepengaruh juga untuk durasi menyelesaikan review buku. Review buku yang dibuat hanya untuk memberikan informasi saja, maka biasanya ditulis secara ringkas, cepat dan tidak membahas analisis yang dalam.
Akan berbeda dengan review buku yang bertujuan memberikan analisis dan kritik mendalam. Review buku seperti itu biasanya butuh waktu lebih lama untuk menulisnya.
#Target Pembaca
Review buku yang ditujukan untuk pembaca umum, biasanya lebih ringkas. Review buku seperti ini umumnya bisa selesai dengan cepat karena tidak membahas terlalu dalam.
Berbeda dengan review buku yang punya target pembaca khusus. Review buku seperti ini akan butuh riset dan analisis yang mendalam, jadi akan butuh waktu lebih lama untuk menulisnya.
#Media Publikasi Review Buku
Untuk review buku yang dipublikasikan pada media sosial seperti instagram, biasanya pendek dan hanya menampilkan poin-poin khusus saja. Jadi penulisannya biasanya lebih cepat.
Berbeda dengan review buku yang dibuat untuk media publikasi review buku khusus seperti koran, blog atau media lain yang lebih panjang. Maka proses penulisannya bisa lebih panjang juga.
Penutup
Ada banyak faktor yang bisa mempengaruhi alokasi waktu ideal menulis review buku. Tapi, sebenarnya ini hanya perkiraan. Waktu sebenarnya bergantung pada masing-masing penulis.Jika memang memiliki waktu luang, maka bisa menulis review buku secara detail, lengkap dan analisis yang mendalam. Tetapi jika memang waktunya terbatas, maka lebih baik fokus pada poin-poin pentingnya saja. Sehingga meski waktu pembuatannya terbatas dan panjang naskah terbatas, review buku tetap berkualitas.
Tujuan utama penulisan review buku adalah memberikan informasi. Selain itu juga bisa memberikan hiburan bagi pembaca. Menulis review buku yang baik dan bagus tidak bisa sembarangan, tetap ituuh waktu dan usaha yang baik. Tidak perlu terburu-buru menulis dengan cepat. Lebih baik menulis perlahan, teliti asal hasilnya tetap bagus.
Oke, sampai jumpa di tulisan berikutnya tentang tempat asyik untuk menulis review buku.
Yang sudah terbiasa menulis review buku pasti bisa lebih cepat dan detail. Apalagi jika bukunya tebal, pasti memakan waktu lebih lama.
BalasHapusSemuanya pasti butuh proses ya Kak. Agar bisa menghasilkan karya buku yang berkualitas, diperlukan alokasi waktu yang tepat, agar hasilnya maksimal. Kalo udah mahir dan berpengalaman, akan lebih mudah untuk menyesuaikan durasi menulis review buku. Nice article
BalasHapusAku biasanya bikin versi short review di Goodreads lalu bikin yg agak panjang (500-600 kata) untuk blog. Cumaa emang kudu diingat ya biar gak kasih spoiler ke pembaca hehehe.
BalasHapusKarena menulis review buku ini membutuhkan konsentrasi, saya biasanya memilih waktu dini hari untuk mengerjakannya.
BalasHapuskepingin buat review buku. Tapi belum pernah kesampaian sampai hari ini. Semoga ke depan bisa meluangkan waktu benar-benar untuk mereviu buku.
BalasHapusMenulis review buku adalah cara yang bagus untuk membagikan pemikiran dan pendapat kita sebagai pembaca tentang sebuah buku kepada orang lain. Ini juga bisa menjadi cara yang bermanfaat untuk meningkatkan keterampilan menulis. tapi aku jarang banget sih melakukannya. Soalnya butuh konsentrasi dan waktu ekstra
BalasHapusKalau daku buat mengulas buku, biasanya disiapkan minimal satu hari khusus buat satu buku itu, biar gak kena godaan yang menghadang hehe. Soalnya kalo udah ke distraksi, udah deh buyar suasananya
BalasHapusSyelalu syalut deh sama people yg se-effort itu membaca buku udah gitu di review lagi. Dan ternyata, gak sembarang baca dan nulis reviewnya juga ya, karena semua udah ada waktu yg pas.
BalasHapusBelakangan ini saya beberapa kali lihat lomba review buku. Cocok kayaknya buat praktik tips ini.
BalasHapusAlokasi waktu untuk review buku memang nggak saklek kudu berapa lama. Tapi, kita memang selalu bisa memprediksinya dengan berbagai pertimbangan, kayak ketebalan buku, cepatnya kita memahami isi buku dan lain-lain.
BalasHapusMenulis review buku itu emang gampang gampang susah
BalasHapusSusahnya gimana cara nggak kasih spoiler ending cerita
Menulis review buku emg ada ilmunya sih. Ga bs sembarangan krn ini ga spt merangkum isinya doank. Ada sesuatu yg hrs dijelaskan baik scr latar belakang keilmuan/bs krn udh mahir dlm bidang tertentu.
BalasHapusSoal ketebalan buku, relatif sih. Kalo udh mahir dlm bidangnya, buku setebal apapun akan terasa ringan krn udh mengetahui isinya.
Wah, untuk masalah review buku gini angkat tangan deh. Karena saya mudah terdistrak dengan hal-hal di sekitar. Pernah sekali nulis review buku, saua pilih buku yang benar-benar nempel di hati dan ingatan, haha. Biar review nya lebih maksimal.
BalasHapusBerasa banget kalau urusan waktu dalam menulis review buku ini mempengaruhi rupa tulisan yang dibuat juga. Kecepatan membaca juga menjadi faktor lain, tulisan review sering tayang atau nggak.
BalasHapusAku belum pernah menulis review buku. Pengen juga sih membuat review buku, tapi epertinya perlu belajar lebih dulu bagaimana mereview yang baik hehe
BalasHapusSepertinya kalo review buku pada malam hari ini lebih enak deh, untuk aku sich karena lebih tenang juga, apalagi dibalkon gitu sambil liat bintang-bintang.
BalasHapusAku salut banget yang bisa menuliskan review buku secara detail.
BalasHapusKarena menurutku gak mudah yaa.. Apalagi memberikan informasi buku tanpa spoiler.
Seneng banget baca review buku yang mudah dipahami dan mungkin ada sedikit pendapat pribadi yang mewarnai sebagai insight saat membaca.
menulis review buku agak agak mirip dengan review film ya, butuh banyak waktu untuk riset dan analisa segala macam juga. tapi akhirnya kebanyakan singkat singkat aja sih, poin poin penting nya aja. kecuali emang feelnya mau bahas esensi filmnya. saya juga pernah review buku bahas esensinya aja, kek gini oke gak sih?
BalasHapusAku tipe yang nulis resensi untuk memberi informasi tapi (berusaha) selengkap mungkin. Hehe.... Nggak sampai menganalisis mendalam kalau buat di blog aja. Kalau (dulu) buat di media cetak memang lebih mendetail.
BalasHapusMembuat review buku emang susah susah gampang, dan dari dulu aku belum begitu paham mau nulis tetnang review buku, takutnya kespill semuanya hehehe
BalasHapus