Review Buku Anak: Panduan Singkat

Daftar Isi [Tampil]
    Membuat tulisan ini sebenarnya ngeri-ngeri sedap bagi saya. Sekali-sekalinya ikut pelatihan buku anak bertahun lalu, saya justru merasa kalau para penulis buku anak ada di tingkat tertinggi kasta penulis. Karena memang sesulit itu. Se-amazing itu. Jadi, tulisan ini lebih ke informasi singkat saja ya.

    panduan review buku anak

    Setelah itu pelatihan menulis buku anak, saya baru tahu kalau saat ini buku anak sudah banyak menjamur. Dan semakin banyak jumlahnya tiap tahun. Kalau boleh, ingin rasanya balik ke masa anak-anak, karena saat ini ada sangat banyak buku anak dengan ragam dan bentuknya. Dan akhirnya setelah jadi orang tua, saya jadi suka kalap belanja buku anak, meski anak saya baru satu tahun, hehe

    Lalu, bagaimana sebenarnya buku anak masa kini?

    Jenis Buku Berdasarkan Segmentasi Usia

    Salah satu hal yang menjadi ciri khas sekaligus hal yang membedakan buku anak dengan buku lain adalah adanya segmentasi usia. Artinya, buku anak disusun dengan disesuaikan dengan usia pembacanya.

    Mengutip dari buku Panduan Penulisan Cerita Anak (Bambang Trimansyah, 2020:21), yang dihimpun dari Puskurbuk, 2019, perjenjangan buku dapat dibagi menjadi:

    1. Jenjang A1 atau jenjang PAUD/Kelompok Bermain
    2. Jenjang A1 atau jenjang PAUD/TK
    3. Jenjang B atau jenjang SD (kelas 1)
    4. Jenjang C atau jenjang SD (kelas 2-3)
    5. Jenjang D atau jenjang SD (kelas 4-6)
    6. Jenjang E atau jenjang SMP
    7. Jenjang F atau jenjang SMA/SMK
    8. Jenjang G atau jenjang PT

    Menulis Review Buku Anak

    Buku anak dengan buku lain memiliki banyak perbedaan. Tidak hanya mengenai genre saja, tetapi buku anak juga dibagi lagi menjadi beberapa jenis buku berdasarkan segmentasi usia. Selain itu bentuk dari buku anak pun beragam. Tapi, bagaimana cara menulis review buku anak?

    Karena buku anak berbeda dari buku pada umumnya, maka cara menulis review buku anak terbaik juga akan memiliki perbedaan. Berikut beberapa langkah singkat menulis review buku anak.

    # Baca Buku dengan Cermat

    Buku anak berbeda dengan buku pada umumnya. Ada beberapa hal yang ada pada buku umum, tetapi tidak perlu ada pada buku anak, misalnya: kata pengantar, prakata, daftar isi, glosarium, dan daftar pustaka. Buku anak umumnya setelah sampul, langsung masuk ke bagian isi saja.

    Beberapa hal yang perlu diperhatikan dengan cermat pada buku anak:

    - Alur cerita
    Bagaimana alur ceritanya? Apakah alur ceritanya menarik untuk anak-anak? Apakah alur ceritanya mudah dipahami anak-anak? Apakah alur ceritanya konsisten? Apakah alur ceritanya logis?

    - Tema dan nilai
    Buku anak dapat diwujudkan dalam bentuk cerita yang berdasarkan realitas, fantasi atau cerita rakyat. Oleh karena itu biasanya ada nilai-nilai positif yang disampaikan. Bagaimana nilai-nilai positif tadi akan ditanamkan pada anak-anak? Apakah nilai-nilai tadi sudah disesuaikan dengan usia anak?

    - Tokoh dan Penokohan
    Tokoh pada buku anak bisa siapa atau apa saja, misalnya manusia, binatang, tumbuhan, bahkan benda mati. Tokoh pada buku anak adalah pengantar atau penggerak cerita. Tokoh dan penokohan yang kuat, bisa menjadi kekuatan dari suatu buku anak. Jadi, apakah tokoh dari buku anak tadi sudah kuat?

    - Latar (Tempat dan Waktu)
    Buku anak seperti buku lainnya, pasti menampilkan latar peristiwa. Latar tempat bisa di mana saja. Anak dengan dunia imajinasinya yang masih sangat luas, bisa tertarik dengan latar yang hidup. Jadi, apakah latar dalam buku anak yang dibaca sudah menarik? Apakah sudah sesuai dengan nalar anak-anak?

    - Bahasa
    Bahasa pada buku anak sangat berbeda dengan buku umum. Bahkan masing-masing buku anak, dengan jenjang usia berbeda pun menggunakan bahasa yang berbeda. Ini disesuaikan dengan perkembangan kognitif anak. Jadi, apakah bahasa yang digunakan sudah sesuai dengan tujuan pembacanya?

    - Ilustrasi
    Seperti halnya bahasa, ilustrasi pada buku anak juga perlu disesuaikan dengan jenjang usianya. Apakah ilustrasinya sudah menarik dan sesuai dengan usia anak?

    - Kesesuaian Usia
    Seperti sudah disebutkan pada perjenjangan buku di atas, buku anak pun punya jenjang usianya sendiri. Dan isi buku anak harus disesuaikan dengan usia anak yang menjadi target pembacanya. Apakah buku itu sudah sesuai dengan usia anak yang menjadi target pembacanya?

    Tulis Sesuai Struktur Review Buku

    Jika sudah membaca buku anak dengan cermat, dengan memperhatikan poin-poin di atas, maka ini saatnya menulis reviewnya. Berikut struktur review buku anak:

    - Judul Review Buku
    Judul review buku harus informatif, menarik, mencerminkan isi review buku dan tidak bermakna ganda

    - Identitas Buku
    Identitas buku ditulis seperti review buku pada umumnya, meliputi judul, penulis, penerbit, tahun terbit, dan ISBN

    - Pendahuluan
    Pendahuluan bisa berisi uraian singkat untuk menarik pembaca. Salah satunya berisi jenis buku dan hal-hal penting tentang buku anak.

    - Ringkasan Cerita
    Boleh ada ringkasan cerita, berisi gambaran umum cerita dalam buku anak tetapi tetap hindari spoiler.

    - Analisis dan Penilaian
    Sebelumnya sudah dibahas beberapa hal yang perlu diperhatikan saat membaca buku anak dengan cermat. Nah kita bisa menggunakan unsur-unsur tersebut untuk menuliskan analisis dan penilaian buku anak. Kita bisa menuliskan kelebihan dan kekurangan, serta pendapat pribadi kita terhadap buku tersebut.

    - Rekomendasi dan Penutup
    Akhirnya, bagian terakhir review buku anak adalah rekomendasi dan penutup. Kita bisa merekomendasikan buku itu lengkap dengan alasannya. Lalu ditutup dengan ringkasan poin penting dan kesan tentang buku tersebut.

    Penutup

    Jika melihat jumlah halamannya, buku anak relatif sedikit. Jadi bagi pembaca dewasa, sebenarnya bukan masalah menyelesaikan membaca dalam waktu singkat. Tapi, menulis buku anak, dengan jumlah halaman yang sangat sedikit itu saja, sangat sulit jika dibandingkan dengan buku umum.

    baca buku anak

    Kita tidak hanya harus memperhatikan isi buku saja, tetapi harus memperhatikan tokoh, bahasa, ilustrasi hingga nilai atau amanat yang akan disampaikan. Menulis buku anak berarti memposisikan diri menjadi pembaca anak. Dan itu sulit, serius.

    Demikian tadi panduan singkat menulis review buku singkat anak. Karena judulnya panduan singkat, ya isinya memang singkat saja. Semoga yang singkat ini bermanfaat. Sampai jumpa pada tulisan lainnya tentang Menulis Review Buku versi Audiobook.


    22 komentar:

       
    1. Aku juga suka kalap mbaa kalau belanja buku anak, kok variatif semua bacaannya, seru beda dibanding dulu waktu aku kecil, hehe zaman sudah semakin berkembang ya. Aku pernah nulis review buku anak juga sih, ternyata ada hal-hal yang harus diperhatikan juga ya.

      BalasHapus
    2. Dengan mereview buku ini kita jadi bisa ya menikah milah buku mana yang pantas untuk kita berikan kepada anak-anak kita ya mbak. Kalo isi buku semua bagus, kita jadi ngga khawatir untuk beli semua edisinya.

      BalasHapus
    3. Tema bacaan ini kudu teliti ya. Semisla mau memberikan buku untuk anak, kudu paham juga kitanya memang sesuai usianya atau nggak ya

      BalasHapus
    4. Bener. Menulis buku anak itu sulit. Aku sempet ikut kelasnya mas Bambang irwanto untuk menulis buku anak. Tapi belum dapet feelnya aja...
      Apalagi harus berdasarkan usia juga untuk menulis buku anak.

      BalasHapus
    5. Ngomongin buku anak, benar-benar pengen sebenarnya mereview buku anak karena buku anak ini bener-bener berbeda dari buku kebanyakan. Bahasanya sederhana, isinya padat juga. Membaca tulisan ini jadi ada gambaran gimana membuat review buku anak

      BalasHapus
    6. Kalau buku anak aku lebih suka yg terjemahan sih kak misalnya karya Enid Blyton. Nulis review buku anak malah lebih menantang yaa dan sama aja gak boleh spoiler ending.

      BalasHapus
    7. Selama ini saya belum pernah mereview buku anak. Bukunya asalkan sudah dibaca anak saya lalu dia bisa menceritakan kembali, ya sudah segitu saja, hehe.. Pengin ah... nyobain mereview buku anak.

      BalasHapus
    8. Betuuul, anak-anak sekarang punya banyak pilihan buku untuk dibaca, asalkan orangtuanya juga melek buku. Yang kocak, pernah ada penulis novel sastra bilang, buku anak melulu berkisah tentang surga dan neraka. Duuuuh, ampun deh!

      BalasHapus
    9. Keknya lebih kompleks ya review buku anak. Walo pun keliatannya simple.

      BalasHapus
    10. menulis buku anak dengan sudut pandang anak yang bahasanya sederhana dan logis...gak kebayang gimana susahnya mbaa, apalagi kita sebagai orang dewasa yang point of viewnya sudah beda saat kecil..semangat untuk penulis buku anak

      BalasHapus
    11. Hal yang paling penting dalam buku anak adalah bisa menarik perhatian anak ya, Kak. Lagian, anak-anak nggak kayak orang dewasa yang bisa baca buku tebal. Mereka mah baca sedikit saja tapi menarik. Hehehe

      BalasHapus
    12. Lebih kompleks ya untuk review buku anak karena memang kalau untuk anak banyak aspek yang perlu dipertimbangkan

      BalasHapus
    13. Mereview buku anak memang lebih sulit dari pada buku untuk orang dewasa. Walaupun belum pernah bikin review anak, tapi suka ditanyain pendapat ama teman mengenai buku untuk anak

      BalasHapus
    14. Tips review buku anak yang menarik dan bermanfaat kak. Soalnya aku sendiri belum pernah review buku anak. Menyenangkan sekali kalau bisa review untuk menambah wawasan juga sih

      BalasHapus
    15. Iya loh, menulis buku anak tuh ternyata sulit. Saya pernah nyoba bikin cerpen anak aja susahnyaaa... Mengolah diksi untuk anak2 biar tidak terkesan seperti orang dewasa tuh tidak semudah yang dibayangkan. Makanya salut banget dengan para penulis buku anak yang pandai mengolah ide menjadi kalimat-kalimat sederhana namun apik, plus mudah dipahami oleh anak2.

      BalasHapus
    16. Emak-emak pasti cari referensi buku anak. Jadi kayaknya, kalau nulis review buku bisa ya target pembacanya emak-emak. Oh, ya segementasi kelompok umurnya juga penting ya untuk dipahami sebelum menulis review.

      BalasHapus
    17. Emak-emak pasti cari referensi buku anak. Jadi kayaknya, kalau nulis review buku bisa ya target pembacanya emak-emak. Oh, ya segementasi kelompok umurnya juga penting ya untuk dipahami sebelum menulis review.

      BalasHapus
    18. Benar banget kak. Menulis buku emg ga bs disamaratakan. Ada usia yg membatasi sehingga sesuai karakter jenjangnya.

      Di sini kita bakal tahu buku2 yg sesuai peruntukannya. Sehingga jelas cara menulisnya dan menyesuaikan dengan target marketnya.

      BalasHapus
    19. Mencari buku anak zaman sekarang bisa dibilang tricky juga yaa..
      Karena ada juga penulis dan penerbit yang mungkin memiliki value berbeda terhadap tema buku anak ini. Jadi, balik lagi ke keluarga masing-masing.

      Dengan menuliskan review buku anak yang sesuai dan tepat sasaran, semoga untuk buku-buku anak yang butuh pendampingan, orangtua bisa membantu menjelaskan dengan baik maksud dan tujuan dari tema buku yang temanya menantang.

      BalasHapus
    20. Wah review nih memang gampang2 susah ya, kudu sesuai kaidah biar tetep gak keluar sama isi bukunya

      BalasHapus
    21. Iya, sekarang ada panduan sesuai jenjang ya dalam memilih buku untuk anak
      Biar sesuai dengan usia dan tahap perkembangan anak ya

      BalasHapus
    22. Saya dulu senang menulis review buku anak dari buku bacaan untuk anak-anak saya, hanya ingin berbagi pengalaman saja kalau buku tersebut rekomended

      BalasHapus

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.