Cek Perlengkapan Wajib Reviewer Buku

Daftar Isi [Tampil]
    Menulis review buku atau resensi buku setelah berhasil menyelesaikan suatu bacaan adalah bentuk kepuasan lain dari membaca buku. Menulis review buku tidak hanya asal menulis saja. Seorang reviewer butuh keterampilan menulis dan membaca serta dedikasi tinggi agar ulasan yang ditulisnya informatif, menarik, dan adil

    Seorang pereview buku yang handal sebaiknya mampu menganalisis isi buku secara mendalam. Kemudian melakukan penilaian secara objektif dari berbagai sudut pandang. Dan terakhir menyampaikan temuannya dalam tulisan berbentuk review buku, dengan gaya bahasa yang menarik serta mudah dipahami oleh pembaca lain.

    perlengkapan wajib reviewer buku

    Untuk menunjang kegiatannya mengulas buku, seorang reviewer membutuhkan berbagai perlengkapan penting. Berikut beberapa di antaranya:

    Perlengkapan yang Harus Dimiliki oleh Seorang Pereview Buku

    Selain perlengkapan yang memadai, seorang pereview buku juga harus punya keterampilan mengulas buku. Seperti dapat membaca yang baik, menulis dengan baik, punya kemampuan cukup tentang dunia sastra, kemampuan berpikir kritis, dan memiliki etika jurnalistik.

    Selain keterampilan tadi, pereview buku juga harus punya beberapa perlengkapan fisik yang memadai, seperti:

    1. Buku-buku

    Koleksi Buku

    Modal utama dan pertama seorang pereview buku ya pasti buku dari berbagai jenis dan genre. Dengan adanya buku yang beragam, memungkinkan pereview untuk memberikan ulasan yang informatif.

    Apakah bukunya harus buku fisik semua? Tentu tidak. Koleksi buku bisa berupa buku fisik maupun buku digital berbentuk ebook ataupun audiobook. Apakah harus buku yang dimiliki semua? Tidak juga. Buku bisa milik sendiri, bisa juga buku pinjaman dari perpustakaan fisik maupun perpustakaan digital.

    Buku Catatan

    Siapa bilang pereview buku tidak butuh buku catatan? Meski ada perangkat elektronik untuk mencatat, kadang kita juga perlu punya buku catatan kecil untuk ide yang tidak sengaja lewat atau kutipan saat membaca buku. Buku catatan lebih praktis, bisa dibawa kemana saja dan tidak butuh listrik untuk digunakan.
     

    Pena/Pensil

    Kalau kita menggunakan buku catatan, maka perlu juga dilengkapi dengan pena atau pensil. Pilih pena atau pensil yang nyaman saat digunakan.
     

    Penanda Buku atau Bookmark

    Bagi pencinta buku, benda satu ini sangat penting. Kita bisa memanfaatkannya untuk menandai halaman-halaman penting dalam buku.
     

    Alat Pencatatan Elektronik

    Pada sebagian orang, ada yang lebih suka mencatat dengan gawai atau pencatat elektronik seperti ponsel. Sekalian sebagai perangkat untuk membaca buku juga.

    2. Perlengkapan Elektronik

    Komputer atau Laptop

    Setelah selesai membaca dan siap menulis, ini saatnya menulis ulasan buku. Kita bisa menggunakan perangkat elektronik seperti komputer, laptop, ponsel, dan lain-lain. Pilih perangkat yang paling praktis dan nyaman digunakan.
     

    Perangkat Lunak Pengolah Kata

    Untuk dapat menulis review buku, kita juga butuh perangkat lunak pengolah kata seperti Ms.Word atau Google Docs. Ini akan sangat membantu saat menulis dan mengedit ulasan kita. Saat ini sudah jarang orang yang menggunakan perangkat mesin ketik atau tulis tangan untuk menulis ulasan buku.
     

    Akses Internet

    Setelah review buku selesai ditulis, maka saatnya dipublikasikan. Jika kita akan memublikasikannya lewat media sosial atau blog, maka kita butuh internet.
     

    Perekam

    Kenapa pereview buku butuh perekam? Ada kalanya bentuk ulasan buku tidak hanya tulisan saja. Tetapi juga berbentuk suara. Oleh karena itu, kita juga butuh alat perekam. Bisa gunakan alat perekam khusus. Atau gunakan perekam yang ada di ponsel.
     

    Kamera

    Kalau ada alat perekam, maka butuh juga kamera untuk mengambil dan merekam gambar. Bisa berbentuk gambar buku atau video saat mengulas buku.
     

    Perangkat Lunak Edit Foto dan atau Video

    Gambar yang sudah diambil menggunakan kamera atau ponsel, sebaiknya juga diedit agar layak dipublikasikan. Selain itu, setelah ulasan berbentuk video dan suara dibuat, maka kita juga butuh perangkat lunak untuk mengeditnya agar semakin bagus.

    3. Perlengkapan Lainnya

    Kamus dan Tesaurus

    Selain perlengkapan di atas, seorang pereview buku juga memerlukan perangkat seperti kamus dan tesaurus. Bisa berbentuk kamus dan tesaurus fisik atau digital. Kedua perlengkapan ini bisa membantu kita menemukan kata yang tepat untuk digunakan dalam review buku.
     

    Glosarium Istilah Sastra

    Agar dapat memahami istilah sastra yang digunakan dalam buku tertentu, kita juga dapat memanfaatkan glosarium khusus istilah sastra.
     

    Situs Web Ulasan Buku

    Butuh sudut pandang lain tentang review suatu buku? Kita juga bisa menemukan beragam ulasan buku dari situs web yang khusus mengulas buku. Ini bisa membantu kita memperkaya kemampuan dan sudut pandang lain saat mengulas buku.
     

    Akun Media Sosial dan Media Publikasi Review Buku

    Akun media sosial dan media publikasi review buku lainnya juga dibutuhkan untuk publikasi review buku yang sudah ditulis.

    Penutup

    Apakah semua perlengkapan di atas wajib dimiliki oleh seorang pereview buku? Idealnya, pereview buku memiliki semua perlengkapan di atas. Tapi jika tidak pun, ya tidak masalah. Ada perlengkapan yang bersifat wajib ada yang tidak, atau dapat diganti dengan yang lain.

    peralatan wajib reviewer buku

    Yang penting, kalau tidak memiliki perlengkapan yang lengkap, tidak jadi alasan untuk berhenti mengulas buku. Karena seorang pereview buku tetap harus memiliki sikap: semangat, keingintahuan, keterbukaan pikiran, kejujuran, serta keadilan.

    Menulis review buku berarti memberikan manfaat bagi orang lain. Dengan perlengkapan dan keterampilan yang tepat, kita bisa memberikan ulasan yang informatif sehingga dapat membantu pembaca membuat keputusan yang tepat tentang buku mana yang akan dibaca.

    Oke, sampai jumpa pada tulisan lainnya Panduan Singkat Review Buku Anak

    21 komentar:

       
    1. Ternyata ga ckp hanya punya buku dan gawai utk menulis saja ya. Perlengkapan lainnya jg penting tuh.

      Smg dgn ulasan ini mkn banyak generasi muda kita yg gemar membaca dan menulis sesuai kaidah KBBI.

      BalasHapus
    2. Makin kesini makin paham. Ternyata review buku pun butuh persiapan yang matang. Mulai dari buku yang hendak direview hingga perlengkapannya. Dan paling penting adalah hendak dipublikasikan dimana.

      BalasHapus
    3. Aku tuh pengen pakai voice-text tuh buat nulis digital. Kok engga bisa ya? Kan enak yah tinggal ngomong, lalu langsung jagi tulisan...
      Bener juga yah...Hari ini udah engga ada yg pakai mesin tik. Masih ada dong di rumah, punya bapak mertua. Haha...ga tahu mau dikemanain...

      BalasHapus
    4. Penanda buku memang diperlukan buat yang mengulas buku. Biar pas membuat artikel kontennya gak cari² lagi hehe, dan buat diulang baca pun bakal lebih mudah

      BalasHapus
    5. Aku biasa baca ebook sih Kak tapi bingung ambil fotonya gimana? Kudu pake 2 HP kan, akhirnya pinjem foto cover buku dari web penerbit. Pas bikin review buku emang butuh persiapan yaa, gak boleh asal-asalan.

      BalasHapus
    6. Duh udah lama bangett pengen bikin konten soal buku :(( tapi ngga mulai2 dooong hiks, bismillah niat dari sekarang, nggatau kapan eksekusinya wkwkwkw, tapi makasih kak insightnya, jadi punya pandangan yang harus disiapin

      BalasHapus
    7. Penanda buku tuh perlu banget sih. Kadang, ada hal yang ditulis di buku yang mengundang ide kita saat ingin mereview. Biar nggak lupa letaknya, kita bisa pake penanda buku.

      Jadi, idenya bisa lebih mudah terpanggil.

      BalasHapus
    8. Untuk menandai bagian yang menarik di buku yang akan diulas, aku lebih suka pakai kertas post it. Apalagai kalau kertasnya imut dan warna-warni. Jadi lebih semangat.

      BalasHapus
    9. Memang perlu persiapan yang untuk review buku-buku yang pernah kita baca. Menyoal review buku, aku biasanya suka bahasa review yang ringan serta enak dibaca. Biar mikirnya enteng gitu lho.

      BalasHapus
    10. Aku ngebayangin nih reviewer buku pasti punya banyak banget bookmark, pen, sama note book yg lucu², xixixi..

      BalasHapus
    11. Keren nih kalau reviewer buku seniat ini nyiapin reviewnya, apalagi dilengkapi pendidikan kritik sastra.

      BalasHapus
    12. Mereview buku itu sulit buat aku, karena memang harus benar benar mendalami dan mencatay apa uang sudah dibaca. Tapi hasilnya akan sangat bagus buat pecinta buku yang mau beli buku tertentu

      BalasHapus
    13. Ternyata tetap butuh kamus dan thesaurus ya. Dulu aku juga pegang kedua buku itu saat nulis

      BalasHapus
    14. Sekarang kalau beralih ke ebook, telarif lebih mudah menandai catatan penting yang bisa jadi bahasan pokok atau point of view saat mereview sebuah buku. Tapi tetep yaa.. Aku juga lebih nyaman buku fisik, pakai printilan bookmark yang lutu-lutu...

      BalasHapus
    15. Wah, menarik ini
      Aku baru tahu, ternyata mengulas buku banyak peralatan yang dibutuhkan ya

      BalasHapus
    16. Wah kalau alatnya sudah lengkap rasnya ngereview buku juga makin semangat ya mbak hehe

      BalasHapus
    17. Buat seorang pereview buku, memiliki perlengkapan yang memadai seperti buku-buku dari berbagai genre, alat tulis, dan perangkat elektronik sangat penting untuk memberikan ulasan yang informatif dan mendalam. Selain itu, keterampilan mengulas yang baik dan keinginan untuk berbagi pengetahuan dengan pembaca juga merupakan kunci utama dalam memberikan ulasan yang bermakna dan berguna bagi komunitas pembaca.

      BalasHapus
    18. Mereview buku ternyata perlu ada perlengkapan pendukungnya. Yang kamus, glosarium kata sepertinya wajib punya soalnya bisa mereview sektor tata bahasanya

      BalasHapus
    19. Menjadi seorang pereview buku ini, aku rasa tidak mudah ya, selain menyiapkan semuanya seorang pereview buku juga musti fokus dan membaca setiap buku yang akan direview.

      BalasHapus
    20. penanda buku udah wajib ada sih, apalagi kalau buku yang direview cukup tebal dan banyak babnya. tools yang lain ofkors elektronik dan digital yaa itu keknya wajib deh.

      BalasHapus
    21. dulu aku kalau mereview buku, ulasannya singkat padatt banget, memang waktu itu niatnya cuman nulis ringan aja, jadi nulis inti ceritanya aja.
      ternyata setelah baca baca review temen-temen yang rajin ngereview buku, nulisnya juga panjang-panjang dan malah lebih detail. Aku sendiri banyak belajar dari temen temen blogger

      BalasHapus

    Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)

    Note :

    Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.

    Diberdayakan oleh Blogger.