Daftar Isi [Tampil]
Tempe, siapa tidak kenal makanan satu ini. Nyaris pada sebagian besar menu makanan keluarga, pasti ditemukan makanan satu ini, termasuk keluargaku. Tempe terbuat dari kedelai yang difermentasi dengan bantuan jamur Rhizopus oligosporus.
Kedelai yang mulanya bertekstur padat, setelah mengalami fermentasi akan berubah teksturnya menjadi lebih lunak. Selain itu, proses fermentasi ini ternyata juga meningkatkan nilai gizi kedelai, membuatnya lebih mudah dicerna dan kaya akan vitamin B12, zat yang jarang ditemukan pada tumbuhan.
Kenapa Tempe?
Seperti keluarga di negeri ini umumnya, tempe jadi salah satu menu wajibnya. Bukan berarti enggak suka daging, ikan atau olahan lainnya. Tapi, tempe adalah makanan yang mudah diolah dan bisa selalu ditemukan di mana saja. Hasil olahan tempe pun beragam. Kalau ditanya, apa alasanku memilih tempe? Gini deh:
1. Murah dan Bergizi
Harga tempe di sekitarku masih sangat terjangkau. Meski kedelainya impor, tapi tempe masih jadi menu super terjangkau di rumah. Meski harganya murah, tempe termasuk makanan bergizi lho. Tempe adalah salah satu sumber protein penting untuk tubuh.
2. Mudah Didapat di Mana Saja
Nyari tempe itu bukan perkara susah. Asal harga kedelai masih wajar dan tersedia, maka pedagang tempe masih membuat produknya. So, tempe bisa didapat dengan mudah. Mau ke pasar atau di warung kecil pun, pasti ada tempe.
3. Praktis Disimpan dan Diolahnya
Ada yang kesulitan menyimpan tempe? Sini aku bisikin deh. Menyimpan tempe itu tidak sulit. Tinggal letakkan saja di area yang tidak dingin dan tidak padat, alias sedang saja. Begitupula untuk mengolahnya, tidak terlalu susah. Ada banyak pilihan menu makanan hasil olahan tempe.
4. Enak Sih yang Pasti
Nah kalau yang ini sih, karena memang lidahku sudah terbiasa. Pun karena terbiasa makan tempe, jadi bisa memilih jenis tempe yang enak. Beda tangan, beda hasil. Beda pedagang, beda tempe buatannya. Jadi biasanya akan pilih pedagang tempe langganan yang sudah cocok rasanya.
Sambal Tempe dari Hati
Salah satu menu olahan tempe yang mudah dibuat dan jadi favorit keluargaku adalah sambal tempe. Ini jadi menu andalan saat bosan dengan lauk lain, menu andalah saat ingin cepat masak, dan menu andalan kesukaan kedua adik laki-lakiku. Meski saat ini aku tidak lagi tinggal bersama orang tua, menu satu ini selalu jadi alasan kangen dengan rumah.
Ada banyak resep sambel tempe yang bisa dibuat. Sesuai selera dan keinginan masing-masing. Tapi yang paling sering aku buat adalah sambal tempe kencur. Simak yuk berikut!
Bahan-bahan:
1. 200 gram tempe, potong dadu
2. 10 buah cabai merah keriting
3. 5 buah cabai rawit
4. 3 siung bawang putih
5. 2 siung bawang merah
6. 1 ruang kencur
7. 1 buah terasi (aku biasanya pakai terasi kemasan yang sudah dipotong satu kotak)
8. Garam secukupnya
9. Gula merah secukupnya (aku lebih suka gula merah atau gula jawa dibanding gula pasir)
10. Minyak goreng untuk menggoreng
Cara Membuat:
1. Goreng tempe hingga berwarna keemasan, angkat dan sisihkan.
2. Bersihkan semua bumbu, lalu goreng sebentar, termasuk kencurnya.
3. Khusus terasi, dibakar sebentar
4. Haluskan cabai merah, cabai rawit, bawang putih, bawang merah, dan kencur yang sudah digoreng tadi, jangan lupa masukkan juga terasi
5. Tambahkan garam dan gula merah, aduk rata.
6. Masukkan tempe goreng, tekan-tekan bersama sambal, tapi jangan sampai tempe hancur. Cukup digeprek saja.
7. Sambal Tempe siap disajikan.
Sambal Tempe: Klangenan Keluarga
Kalau aku buat sampel tempe, biasanya kedua adikku ikut nimbrung. Nah ini saatnya melibatkan mereka, kita berbagi tugas. Ada yang goreng tempe, ada yang mengupas bumbu-bumbu lalu menggorengnya dan terakhir tugasku adalah menguleknya.
Sebenarnya, bukan hanya kedua adikku saja yang doyan dengan makanan satu ini. Anggota keluarga lainnya juga suka. Praktis, enak, dan yang jelas bikin nambah nasi. Apalagi kalau suasananya sedang hujan dan untuk makan malam.
Sebelum menikah, aku sering membuat menu satu ini di rumah. Tidak hanya memanjakan lidah dan perut adik-adikku, tapi karena aku sendiri memang enggan ribet dengan menu aneh-aneh. Terlebih karena selalu tersedia tempe di rumah.
Kalau diingat, mungkin terakhir kali aku buat menu satu ini, ya setahun silam. Masih ingat betapa sumringahnya adik-adikku saat aku masak menu satu ini. Mereka akan berebut ambil nasi dengan porsi lebih banyak dari biasanya dan berbaris mengambil sambal tempe yang masih panas, dari atas cobek. Oh iya, aku lebih suka menyajikannya di atas cobek. Bukan malas memindahkannya ke piring atau mangkok ya. Hanya lebih mantap saja.
Sekarang, setelah menikah dan punya anak, aku jadi jarang buat sambal tempe. Beda rumah beda selera. Ya sudahlah dinikmati saja. Tapi kadang kalau sedang kangen, ya mungkin aku akan buat untuk diri sendiri. Dinikmati dengan nasi panas, sambil mengingat rumah dan wajah senang adik-adikku menikmati makanan sederhana nan enak ini.
Yang jelas, yang sederhana ini yang bikin kangen rumah. Urusan rasa enggak pernah kalah dari tempat makan hits. Karena yang paling penting, adalah rasa bahagia kumpul dengan keluarga.
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.