Daftar Isi [Tampil]
Jenis buku apa yang paling kamu sukai? Buku jenis apa yang paling banyak dibaca? Buku jenis apa yang paling banyak kamu koleksi? Buku jenis apa yang paling banyak kamu beli? Dalam waktu dekat ini, jenis buku apa yang ingin kamu beli dan ingin kamu baca?
Secara umum, jenis buku dapat dikategorikan menjadi dua, yakni kategori buku fiksi dan kategori buku non fiksi. Ada perbedaan jelas antara kedua jenis buku ini. Pada kesempatan kali ini, akan coba dibahas mengenai ciri-ciri buku non fiksi. Berikut uraiannya.
Ciri Buku Non Fiksi yang Perlu Diketahui
Menggunakan Bahasa Formal
Buku non fiksi ditulis menggunakan bahasa formal. Formal artinya tidak menggunakan bahasa alai atau tulisan yang macam-macam. Penulisannya juga menggunakan bahasa yang baik dan benar, tidak selalu bahasa baku yang kaku. Beberapa buku non fiksi seperti buku motivasi dan buku referensi ditulis menggunakan bahasa yang umum digunakan di masyarakat dan terkesan santai. Meski kesannya santai, penulisannya tetap menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Untuk jenis buku non fiksi yang diterbitkan penerbit, ada kalanya mengikuti aturan khusus dari penerbit atau sesuai selingkungnya. Ada penerbit yang menerima naskah dengan ide baru tetapi bahasa baku. Ada juga penerbit yang menerima naskah buku non fiksi dengan ide baru tetapi gaya penulisannya disesuaikan dengan karakter penulisnya atau lebih fleksibel. Meski demikian, penulisannya tetap menggunakan ejaan yang baik dan benar.
Bahasa Denotatif
Buku non fiksi memiliki ciri utama disampaikan dengan bahasa dengan makna sebenarnya atau denotatif. Jadi, maksud yang akan disampaikan, ditulis secara lengkap, tegas dan to the point. Tulisan ditulis agar pembaca langsung memahaminya dan tidak berpotensi memiliki makna ganda atau tergantung si pembacanya.
Hal ini berbeda dengan kategori buku fiksi. Buku fiksi ada kalanya menggunakan berbagai bahasa yang tersamar, menggunakan perumpamaan dan bahasa-bahasa estetik.
Buku non fiksi menggunakan penulisan denotatif karena bertujuan memberikan informasi yang tidak berbelit-belit pada pembaca. Selain itu juga memberikan informasi yang menginspirasi dan memberikan motivasi.
Berisi Fakta
Buku non fiksi berisi fakta dan bersifat faktual. Fakta berarti sesuai keadaan sebenarnya dan sesuai dengan data. Faktual berarti isi buku yang disampaikan jelas, terbaru dan dapat langsung diambil informasi dan manfaatnya.
Kategori buku non fiksi ada banyak, contohnya buku ajar, motivasi, dan buku referensi. Karakteristik jenis buku tadi berbeda-beda, tetapi esensinya sama, yakni berisi fakta dan bukan imajinatif tanpa sumber yang jelas.
Tulisan Ilmiah Populer
Buku non fiksi dapat disampaikan dengan gaya penulisan ilmiah popular. Artinya, tulisannya tidak harus kaku tapi bisa menyesuaikan situasi. Contoh tulisan ilmiah populer adalah artikel, laporan, makalah, skripsi dan lain-lain.
Jenis tulisan non fiksi ini disebut tulisan ilmiah populer karena disampaikan dengan bahasa yang umum digunakan di masyarakat, data diambil berdasarkan kajian, daftar pustaka dan sumber referensi.
Sumber referensi yang digunakan tidak langsung ditulis ulang begitu saja sama persis dengan sumbernya. Tetapi ditulis ulang menggunakan bahasa sendiri sesuai pemahaman. Cara ini disebut parafrase. Cara lain yang dapat dilakukan adalah dengan mengkombinasikan ide dari beberapa sumber referensi.
Menyajikan Ide Baru atau Penyempurnaan Ide yang Telah Terbit sebelumnya
Buku dapat ditulis untuk menyajikan ide atau penemuan baru dari si penulis. Tetapi juga dapat ditulis sebagai upaya penyempurnaan ide dan penemuan dari tulisan yang telah terbit sebelumnya. Jika ide tulisannya masih baru dan fresh, biasanya akan mudah diterima oleh penerbit. Tetapi jika mendaur ulang ide ada menyempurnakan ide lama, apabila tidak disampaikan dengan sudut pandang baru atau cara yang lebih menarik, akan sulit menembus penerbit.
Penutup
Demikian tadi ciri-ciri buku non fiksi yang harus diketahui. Buku fiksi pada umumnya bertujuan untuk memberikan hiburan, sementara buku non fiksi bertujuan memberikan informasi. Selain itu, pada buku fiksi, gaya penulisan lebih bebas, sedangkan pada buku non fiksi, biasanya memiliki aturan tertentu agar tulisan bersifat baku. Buku non fiksi biasanya juga didasarkan pada disiplin ilmu tertentu.
Sampai jumpa pada tulisan lainnya. Semoga tulisan ini bermanfaat dan selamat membaca.
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.