Daftar Isi [Tampil]
Bicara soal pandemi memang tidak pernah ada habisnya. Bagi penjual seperti saya, situasi beberapa waktu silam memang cukup memukul. Tidak hanya soal penjualan yang menurun drastis, tetapi juga tentang situasi ekonomi yang agak menjadi lebih sulit dibanding sebelumnya.
Memang, penjualan yang menurun tidak bisa dihindari. Tidak hanya terjadi pada masa pandemi saja, tetapi dalam keseharian, penjualan juga ada naik dan turunnya. Tentu menyenangkan jika penjualan terus mengalami kenaikan. Tetapi, tidak menutup kemungkinan ada juga saat penjualan menurun.
Faktornya? Jelas ada banyak. Tidak hanya berasal dari internal saja, tetapi juga eksternal. Yang perlu dilakukan bukan mengeluh soal penjualan menurun, tapi harus mau belajar dan mencari solusinya. Yang jelas, penjual tidak mau rugi berkepanjangan kan? Berikut dirangkum beberapa tips untuk mengatasi penjualan menurun dari berbagai sumber.
Tips Mengatasi Penjualan Menurun
Masih nyimak kan? Berikut beberapa tips yang wajib disimak untuk mengatasi penjualan menurun. Bisa untuk para penjual baru maupun yang sudah lama berjualan.
Kenapa sih Penjualan Menurun? Cari penyebabnya.
Kenapa? Ini hal pertama yang perlu dilakukan pada saat mengalami penjualan menurun. Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah melakukan evaluasi, cari penyebabnya. Dengan melakukan evaluasi, kamu juga bisa melihat kembali apakah penjualan kamu selama ini sudah sesuai dengan perencanaan atau belum.
Pertama, cari tahu dulu penyebabnya. Cara mudahnya, kamu bisa cek laporan penjualan selama beberapa bulan terakhir. Selain itu, kamu juga bisa cek tren pasar dan tren selera pelanggan. Dari sana, kamu akan tahu beberapa hal yang jadi alasan penjualan mengalami penurunan.
Langkah berikutnya, kamu bisa membuat daftar kekuatan dan kelemahan bisnis kamu, peluang serta ancaman yang mungkin saja terjadi. Evaluasi ini sebenarnya bisa dilakukan secara rutin. Karena semakin rutin kamu melakukan evaluasi, maka kamu akan semakin cepat tahu jika ada masalah dan bisa segera mencari solusinya.
Apa Tren Saat Ini? Cek Pasar!
Barang akan laku terjual jika dibutuhkan oleh pelanggan. Jadi, sebelum melakukan penjualan perlu untuk tahu lebih dulu apa yang saat ini sedang tren di pasaran ataupun apa yang dicari serta diinginkan pelanggan.
Untuk memahami hal ini, kamu bisa melakukan survei, riset bahkan bertanya secara langsung pada pelanggan tentang apa saja yang mereka butuhkan. Tidak hanya itu, memahami pasar dan pelanggan juga termasuk mengetahui pelayanan seperti apa yang diinginkan oleh pelanggan.
Cara ini bisa dilakukan pada saat awal sebelum berjualan maupun setelah berjualan. Pasar adalah tempat yang sangat dinamis dan mudah berubah. Kalau tidak mau tertinggal dan ditinggalkan oleh pelanggan, ya harus mau mempelajari pasar dan pelanggan.
Dengan mempelajari pelanggan, maka kamu bisa tahu lebih banyak bagaimana pelanggan memandang produk kamu. Apakah sudah sesuai dengan kebutuhan mereka? Apakah selama ini sudah disampaikan dengan baik? Atau apakah produk kamu memiliki pesaing dari tempat lain?
Salah satu tren pasar saat ini adalah berjualan secara online. Pelanggan, apalagi yang milenial juga mulai bergeser lebih tertarik berbelanja secara online. Jadi, bagi penjual tidak ada salahnya kan mencoba, Yuk Jualan Online untuk menarik lebih banyak konsumen.
Kualitas Produk Aman? Cek Lagi!
Salah satu alasan pelanggan tidak lagi membeli barang dari penjual yang sama, adalah merasa kecewa karena kualitas barang yang berubah dibandingkan saat membeli barang sebelumnya. Sebaliknya, pelanggan akan kembali membeli barang lagi dari penjual yang sama karena kepuasan akan kualitas barang dan terjaganya kualitas.
Jadi, hal penting yang harus dilakukan pada saat mengalami penjualan yang menurun adalah cek kembali kualitas barang yang dijual. Ada kalanya, perubahan bahan baku, proses produksi bahkan hal tidak terduga yang terjadi pada saat pengiriman bisa membuat pelanggan kecewa dan enggan membeli lagi.
Sapa Lagi Pelanggan Lama
Pelanggan adalah sumber daya utama untuk membantu kamu mengetahui alasan penjualan menurun. Jadi, dengan mencari tahu apa yang mereka inginkan dan butuhkan, bisa jadi cara untuk mendongkrak kembali nilai penjualan produk kamu.
Adakah yang masih menyimpan kontak dari pelanggan lama? Nah tidak ada salahnya juga untuk menghubungi kembali pelanggan lama. Mereka yang sudah pernah membeli barang dari penjual, pasti sudah tahu dengan kualitas barangnya. Apalagi bagi mereka yang puas dengan barangnya, maka bisa jadi pembeli potensial selanjutnya.
Tapi ingat, jangan memaksakan. Penjual bisa memberikan informasi tentang barang yang baru ataupun memberikan perlakuan tertentu seperti diskon dan paket bundling untuk barang tertentu. Menyapa kembali pelanggan lama artinya menjaga hubungan baik dengan pelanggan. Cara ini bisa juga mendongkrak reputasi suatu brand.
Testimoni dan Review
Sudah menyapa pelanggan lama? Selain menawarkan barang terbaru yang dijual, kamu juga bisa meminta testimoni dan review mereka. Tentu, lagi-lagi tidak boleh melakukan pemaksaan.
Pembeli yang merasa puas dengan barang yang dibeli, biasanya akan dengan senang hati memberikan testimoni dan review. Kamu juga bisa memberikan bonus tertentu bagi pembeli yang mau memberikan testimoni dan review positif.
Testimoni dan review ini nantinya bisa dijadikan salah satu cara untuk melakukan promosi bagi calon pelanggan selanjutnya. Eits, jangan salah, pelanggan yang merasa puas dengan barang yang dibeli kadang juga bahkan mamberikan testimoni dan rekomendasi pada orang lain tanpa diminta oleh penjual lho. Ini sih bonus namanya.
Belajar Lagi Dong
Seperti halnya tren pasar dan selera pelanggan yang terus berubah dan berkembang, dunia bisnis jual beli pun demikian. Tidak mau belajar lagi, berarti siap-siap untuk tertinggal. Tidak mau mengembangkan ilmu berarti siap-siap untuk tersingkir.
Sebagai penjual, tidak ada salahnya kok untuk terus belajar, meng-upgrade ilmu dan memperluas jaringan. Ada banyak ilmu baru yang bertebaran. Ada banyak tips dan cara baru yang bisa dilakukan untuk mendongkrak penjualan. Salah satunya boleh juga dicoba ini, Yuk Jualan Online.
Bahkan, tidak ada salahnya juga untuk mempelajari strategi bisnis lawan lho. Bukan untuk menjatuhkan mereka. Tetapi sebagai referensi, untuk nantinya bisa menemukan sendiri cara untuk mendongkrak penjualan.
Pelayanan Terbaik: Promo, Diskon, Bundling, Garansi
Pada umumnya, promo dan diskon adalah hal yang pasti dan selalu dicari oleh pelanggan. Dua hal ini adalah bagian dari memberikan pelayanan terbaik untuk pelanggan. Pelanggan pada umumnya akan merasa puas dan bisa kembali membeli barang jika mendapatkan pelayanan terbaik.
Jadi, untuk mengatasi penjualan yang menurun, kamu juga bisa memberikan promo pada waktu tertentu, diskon dengan syarat tertentu, bahkan bundling untuk barang tertentu. Layanan berbentuk bundling ini kadang juga dilakukan untuk menghabiskan stok barang, sebelum ada barang baru yang akan dijual.
Selain beberapa hal tadi, bentuk pelayanan lain yang tidak kalah penting adalah bagaimana sikap penjual terhadap pelanggan. Bagaimana si penjual ketika menghadapi pelanggan, ketika berinteraksi dengan pelanggan hingga contoh sederhana pengemasan barang serta kartu ucapan. Hal ini memang tampak sepele. Tapi pelayanan terbaik seperti itu ternyata juga bisa dilakukan untuk menaikkan kembali penjualan.
Kombinasi Teknik Penjualan: Yuk Jualan Online
Jadi pertanyaan untuk para penjual, apakah kamu sudah melakukan teknik penjualan yang berbeda? Kapan terakhir kali kamu mengubah teknik penjualan?
Jika kamu masih menggunakan cara berjualan seperti bertahun-tahun silam, maka jangan heran jika penjualan kamu akan mengalami penurunan. Tidak bisa dibohongi jika saat ini segalanya berubah, dan selalu berubah. Bahkan dalam kegiatan jual beli.
Strategi lainnya yang bisa dilakukan untuk mengatasi penjualan menurun adalah meluaskan pasar. Selain berjualan secara offline, perlu juga ini merambah berjualan secara online. Yang pasti, berjualan online artinya menambah pasar.
Tidak dipungkiri, tren masyarakat saat ini lebih suka berbelanja secara online. Jadi, ya jelas jangan sampai sia-siakan kesempatan untuk bertemu dengan lebih banyak pelanggan. Semakin luas pasar, maka kesempatan untuk menghindari penjualan yang menurun pun semakin luas.
Salah satu hal yang wajib dilakukan sebelum berjualan online adalah memilih e-commerce yang terpercaya. Tidak hanya terpercaya bagi pelanggan tapi juga terpercaya bagi penjual. Ini sangat penting agar nantinya, bisa menghindari kerugian akibat penjualan yang menurun.
Penutup
Penjualan yang menurun sebenarnya bukan akhir dari si penjual. Kalau memang mau bangkit kembali, ya kenapa tidak? Penjualan yang menurun sebenarnya wajar terjadi, asal tidak dibiarkan berlarut-larut tanpa ada solusi yang bisa dilakukan.
Sudah Belajar Apa Nih?
Dari semua hal yang tadi sudah dibahas, kalau disimpulkan, ada empat hal sih yang wajib jadi perhatian penting dari penjual. Pada saat mengalami penjualan menurun, penjual mesti melakukan evaluasi secara menyeluruh. Ini wajib dan merupakan hal pertama yang harus dilakukan sebelum melakukan hal lainnya.
Nah yang setelah melakukan evaluasi yang cukup, lanjutkan dengan fokus pada pelayanan yang lebih maksimal pada konsumen. Solusi berikutnya yang bisa dilakukan secara cepat adalah memberikan promo ataupun paket bundling. Dan terakhir jangan lupa untuk memilih juga beragam jenis pemasaran kreatif.
Kesimpulan
Bagi penjual sepertiku, tips tadi ini sudah cukup mewakili semuanya. Selain itu ada banyak tips dan trik lain seputar penjualan barang secara online yang juga bisa dipelajari secara mudah dan lengkap. Jadwal event yang akan datang, ilmu tentang bisnis online secara praktis serta berbagai penawaran lainnya juga dengan mudah bisa ditemukan pada menu wawasan seller. Praktis kan? Nih biar makin pinter belajarnya dan jualannya kembali laris, cek sendiri artikel tentang mengatasi Penjualan Menurun lainnya ya.
Buat kamu yang mau sharing pengalaman lain atau solusi bangkit dari penjualan yang menurun, boleh kok tulis di komentar bawah. Sampai jumpa di tulisan lainnya. Semoga bermanfaat dan ini saatnya Yuk Jualan Online.
Kudu di recharge semangatnya ni brati. Tengkiyuuuuu 💪
BalasHapusAku kayak kuliah kelas online shop 2 sks XD. Setelah sekian lama akhirnya posting lagi. Semangat!
BalasHapusiya, gak apa2 kan kuliah lagi. ini sebelum nulis juga kuliah dulu dong, biar gak omdo
HapusBerjualan menjadi salah satu pilihan terbaik untuk menjemput rezeki dan tentunya harus punya banyak ilmu yang tepat. Jadi lebih semangat niih
BalasHapusbetul, mbak. semua harus ada ilmunya. jadi biar lebih jozzz aja. enggak takut ambil risiko, tetapi juga tetap hati-hati
HapusYang namanya jualan pasti ada turun naik ya mba, dan saya setuju sekali dengan tps-tips yang dishare di atas seputar cara untuk mengatasi turunnya penjualan. karena penyebabnya memang banyak sekali (internal dan eksternal). Dan kuncinya adalah evaluasi plus ekspansi jualan ke marketplace dengan pasar yang lebih luas kayak Lazada
BalasHapusyup, bener banget. evaluasi itu wajib. nah habis itu, luaskan jualan lewat marketplace itu bener-bener membantu banget selama ini
HapusMenarij sekali mbak. Aku mau share info ini ke teman2ku. Benar sekali pandemi memberi pukulam keras dj sektor ekonomi.
BalasHapusApalagi bagi yang jualannya untungnya harian. Semoga ekonomi indonesia segera bangkit
Silakan, mbak. sharing pengalaman aja, sekaligus belajar lagi
HapusBener Kak. Saya pun kalau mau beli online gitu suka lihat dulu testimoni dan review yg bisa dijadikan salah satu cara untuk melihat apakah seller bagus, atau pengalaman pembeli bagus, dlsb.
BalasHapusJadi testimoni atau rekomendasi ini banyak membantu penjual dan pembeli juga
Berjualan online pun harus paham tips dan triknya ya mba biar penjualan gak menurun, keren juga Lazada ini ada paket Naik Kelaz yang membuat jualan lebih istimewa
BalasHapusSetuju Kak, penjualan selalu naik turun dan kita mesti mengevaluasi kembali setiap kalinya. Makasih tipsnya nih, semoga kita yg jualan online bisa menggunakan tips2 yg kk berikan ini.
BalasHapusBerarti kalo mau jualan kudu ada surat izinnya dulukah? Dokumen apa sajakah yang diperlukan untuk bisa jualan di Lazada? Kalo usaha rumahan atau ukm mikro gitu bisa juga ya, Mbak? Makasih infonya.
BalasHapusHal yang biasa ya penjualan pasti adakalanya naik dan turun tapi kita harus biasa menyiasatinya gimna supaya penjualan bisa naik kembali alhamdulilah baca tips2nya jadi tercerahkan
BalasHapusWah ini solusi jitu untuk meningkatkan penjualan, makasih banyak sharingnya mbak. Bermanfaat banget! :)
BalasHapusWah ini solusi jitu untuk meningkatkan penjualan, makasih banyak sharingnya mbak. Bermanfaat banget! :)
BalasHapusNamanya juga berbisnis ya mbak, ada pasang surutnya
BalasHapusKalau penjualan menurun, maka harus segera diatasi dengan baik ya mbak
Tips terkait jualannya mencerahkan, kak! apalagi sekarang semua serba online, dengan menambah profil bisnis dan berjualan di Lazada tentu akan semakin memperluas jangkauan pasar. Tertarik dengan fitur live streamignya, kepoin ah! :D
BalasHapusCatet, penting nih buat penjual pemula seperti saya. Selain terus berusaha merayu Sang Mahä Pemberi Rezeki tentunya..
BalasHapusHarus cepat peka ya pas penjualan menurun. Di sinilah pentingnya wawasan pengetahuan soal bisnis online selain mempersiapkan modal ya
BalasHapusBetul juga penjualan menurun kita harus cepat evaluasi sehingga bisa langsun meningkatkan kembali
BalasHapusBener juga ya mbK pelanggan lama ga boleh dilupakan. Harus selalu disapa supaya silatirahmi terjaga dan jd sering intip2 jualan kita lagi
BalasHapusPenjualan menurun, harus evaluasi dan belajar lagi cari penyebab serta strategi yang tepat. Salah satunya bisa memanfaatkan aplikasi Lazada yang disediakan ya, dapat membantu proses penjualan online
BalasHapusKeren Mbak jualannya, iya biasanya klo mau beli online testimoni dan review pembeli sebelumnya angkat penting. Aku dulu beberapa kali beli di Lazada tapi sekarang aku harus sudah aplikasi nya... Sukses selalu ya mbak
BalasHapusBetul banget ya kalau penjualan menurun harus dianalisis lagi apa penyebabnya, apakah kualitas produk yang kurang, pelayanan kurang memuaskan atau mungkin ekspedisi yang lambat biar segera ditemukan solusinya ya
BalasHapus