Persiapan Jualan Lewat Livestreaming untuk Pemula

Daftar Isi [Tampil]

Beberapa waktu yang lalu, video kucing lucu muncul di timeline saya. Dalam video itu, si kucing tampak cool dengan baju kucingnya dan berkaca mata. Anehnya, si kucing anteng saja saat ownernya bercuap-cuap di sebelahnya. Ohooo ... dan akhirnya saya tahu kalau video itu aslinya adalah video saat sang pemilik tengah melakukan livestreaming memasarkan dagangannya. Kucing kesayangan pun ternyata bisa jadi teman mencari cuan ya.

Eh tapi, kok ya jadi menarik gitu ya? Dan beberapa kali ikut menyimak livestreaming ternyata seru. Btw nih, ada nggak ya orang beli buku pada saat livestreaming? Tapi, apa sih sebenarnya livestreaming itu?

Apa Itu Livestreaming?

Livestreaming adalah penyiaran video yang dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang sama saat itu juga. Artinya, orang yang menonton video, melihat hal, yang sama dengan yang tengah melakukan livestreaming. Tidak ada editing atau proses post-production.

Salah satu ciri khas livestreaming adalah interaksinya yang bersifat dua arah. Artinya, pemilik siaran video dapat berinteraksi dengan audiens dan sebaliknya. Audiens juga bisa memberikan beragam reaksi serta komentar saat livestreaming berlangsung.

Ciri khas kedua, pada livestreaming tidak ada batasan waktu. Artinya, pemilik siaran video bisa melakukan livestreaming kapan saja dan dalam waktu yang tidak terbatas. Selain itu, pada saat livestreaming, videonya juga masih tersimpan sehingga bisa ditonton lain waktu bagi yang ketinggalan.

Ciri khas ini yang kemudian dimanfaatkan para penjual atau seller untuk melakukan jualan secara online. Sejumlah manfaat bisa dirasakan oleh seller ataupun audiens yang kemudian menjadi konsumen dari produk yang ditawarkan. Lalu, kenapa sih harus livestreaming?

Kenapa Harus Berjualan dengan Livestreaming?

Melakukan penjualan barang secara langsung atau dengan livestreaming ternyata memiliki sejumlah keuntungan, baik bagi seller maupun konsumen. Nah, untuk tahu lengkapnya, berikut beberapa manfaatnya:

Interaksi yang dilakukan seller dan pembeli secara real time. Ini seperti berbelanja secara konvensional tetapi dengan bantuan teknologi. Selain itu, toko jadi punya kesempatan untuk menjelaskan detail produk lebih lama pada konsumen. Hal ini ternyata menarik bagi konsumen. Mereka jadi punya pertimbangan lebih banyak sebelum memutuskan membeli. Pun bisa meningkatkan kepercayaan konsumen pada toko.

Produk yang dijelaskan dengan detail pada akhirnya akan menarik lebih banyak konsumen. Efeknya, terjadi peningkatan jumlah barang yang terjual. Sejumlah konsumen memilih membeli barang pada saat live berlangsung karena sejumlah alasan, seperti adanya diskon.

Efek lain yang terjadi, jika jumlah barang yang terjual bertambah, maka follower toko atau seller juga makin bertambah. Dan berlaku juga sebaliknya. Bagi toko yang melakukan livestreaming, cara jualan seperti ini bisa meningkatkan exposure toko lho. Akhirnya, semua manfaat ini akan membentuk dan memperkuat branding toko.

Nah, setelah membaca beberapa manfaat tadi, bagaimana denganmu para seller?

Tips Jualan Lewat Livestreaming untuk Pemula

Dengan semakin banyak pengguna marketplace, persiangan antar seller pun makin ketat. Kalau yang tidak mau belajar hal baru dan mengubah cara jualan agar bisa sesuai trend, ya akan tertinggal. Kalau begitu, yuk mulai Jualan Online lewat livestreaming. Tapi, sebelumnya simak beberapa tips berikut ya terutama bagi para pemula.

1. Peralatan yang Mendukung

Untuk bisa melakukan livestreaming, tentu harus punya perangkat pendukungnya ya, seperti ponsel pintar, tripod dan juga mikrofon. Nah pastikan kamu, seller pemula sudah mempersiapkan ini semua.

Pertama, pastikan ponsel yang digunakan memiliki kamera. Usahakan kameranya cukup layak untuk menampilkan gambar, meski tidak selalu harus kamera dari ponsel mahal. Kedua, pastikan ponsel yang digunakan terisi penuh baterainya. Kan tidak lucu kalau sedang live, tiba-tiba berhenti karena kehabisan baterai. Ketiga, internet juga harus lancar agar tidak terjadi masalah di tengah-tengah live.

Agar livestreaming tidak melelahkan dan tampilan video yang dihasilkan baik, maka dibutuhkan juga tripod. Tidak ada ketentuan baku jenis tripod yang harus diguanakan. Asal dapat membantu mempermudah posisi kamera ponsel serta nyaman digunakan, sudah cukup kok.

Nah pelengkap berikutnya adalah mikrofon. Mikrofon clip on bisa dijadikan pilihan saat melakukan livestreaming karena jenis ini relatif mudah digunakan dan fleksibel saat membuat video yang dinamis atau banyak melakukan gerakan.

Peralatan berikutnya yang tidak kalah penting adalah background atau latar belakang. Gunakan background yang polos saja, agar lebih fokus dan produk yang ditampilkan lebih jelas. Selain itu, perhatikan juga faktor pencahayaan. Penempatan posisi dan pengambilan gambar harus disesuaikan dengan pencahayaan juga, agar dihasilkan video yang baik. Sumber cahaya bisa berasal dari cahaya matahari, pada waktu tertentu. Tetapi bisa juga dengan bantuan ring light.

2. Visual on Point di Depan Kamera

Hal yang pertama kali dilihat saat livestreaming tentu penampilan. Jadi, bagi seller yang akan berjualan dengan livestreaming, pastikan visualmu on point saat di depan kamera. Tidak hanya soal produk saja yang ditata dan ditampilkan dengan rapi dan apik, tetapi juga wajah si seller yang enak dilihat. Pastikan produk maupun wajahmu tampil di layar kamera.

Contohnya dari video seller pakaian kucing yang saya ceritakan di atas. Karena produk yang dijual adalah pakaian kucing, ya model yang digunakan si kucing itu sendiri. Apalagi pemiliknya ternyata lebih kreatif dengan memasang sejumlah aksesori lain agar si kucing makin ‘ganteng’.

3. Judul Menarik itu Wajib

Tidak hanya soal kualitas video saja yang harus baik. Sebelum melakukan livestreaming, seller pemula juga harus membuat judul yang menarik. Ini wajib ya. Judul yang menarik adalah judul yang sesuai dan menggambarkan produknya. Akan lebih baik lagi jika judul itu nantinya mengundang rasa penasaran calon pembeli. Mereka tidak hanya menonton saja tapi akhirnya akan membeli produk yang ditawarkan oleh seller. 

4. Perbanyak Interaksi dengan Audiens

Seperti sudah dibahas sebelumnya, livestreaming memungkinkan adanya interaksi dengan audiens. Nah, ini dimanfaatkan dong. Dengan adanya interaksi dengan audiens, maka bisa membangun hubungan erat dengan audiens. Nantinya, selain mendongkrak jumlah audiens. juga berpotensi meningkatkan penjualan.

5. Konsisten

Tips kelima yang bisa dipraktikkan seller pemula adalah konsisten, baik konten maupun visual. Agar brand awareness toko makin baik, maka seller bisa melakukan livestreaing secara rutin dan konsisten. Misalnya satu atau dua kali dalam satu minggu selalu di waktu tertentu.

Konsisten secara visual dapat diwujudkan dengan memberikan ciri khas tertentu yang unik sehingga mudah diingat oleh audiens dan konsumen. Contohnya seperti kucing yang saya ceritakan di atas. Kucing ini konsisten dengan ke-antengannya saat menjadi model pakaian kucing.

Selain konten dan visual, konsisten juga bisa dilakukan melalui interaksi dengan audiens. Seller bisa melakukan komunikasi dua arah, menjawab pertanyaan dari audiens bahkan memberikan tanggapan atas komentar-komentar unik dan lucu dari audiens, secara konsisten tiap live.

6. Promosi Sebelum Livestreaming

Tips keenam yang wajib dilakukan sebelum melakukan livestreaming adalah melakukan promosi. Tidak setiap orang sedang live saat si seller tengah live. Oleh karena itu, perlu dibuat promosi sebelumya di media sosial. Ini dilakukan agar audiens mau mempesiapkan waktunya untuk menonton. Nah, promo khusus juga bisa ditawarkan untuk menarik lebih banyak audiens.

Sssst! Saatnya Mengungkap Rahasia Jualan Online Lewat Livestreaming

Udah tahu kan persiapan buat jualan online harus gimana aja? Biar makin sip, jangan lupa buat catatan atau ceklis persiapan jualan lewat livestreaming untuk pemula. Jangan sampai ada yang ketinggalan deh. Kalau persiapan jualan dengan livestreaming sudah selesai, ya tinggal jualan dong. Eh tapi, tidak begitu dong. Agar dagangan makin laris, ah simak juga rahasia Yuk Jualan Online berikut.

1. Punya ruangan khusus untuk livestreaming, agar tidak repot memindahkan barang-barang dan terhindar dari kebisingan

2. Pastikan produk ditata dekat dengan tempat livestreming agar mudah dijangkau saat dibutuhkan

3. Gunakan background polos dan pencahayaan cukup, agar audiens tidak gagal fokus.

4. Pilih jam-jam santai, seperti jam makan siang, sore setelah pulang kerja atau setelah makan malam saat orang banyak mengakses ponsel mereka

5. Penampilan harus rapi dong, dandan boleh

6. Sapa audiens yang hadir dan usahakan selalu berinteraksi dengan mereka

7. Punya ciri khas tertentu yang unik sehingga mudah diingat orang. Contohnya si kucing ganteng yang anteng tadi.

8. Beritahu audiens, kalau produk-produknya bisa dibeli di ecommerce. 

Sudah punya bayangan untuk memulai jualan online kan? Kalau gitu, yuk mulai jualan online

Kesimpulan

Kalau melihat trend yang ada saat ini, sebenarnya siapa saja bisa menjadi seller atau penjual. 

Berjualan secara online sudah menjadi trend. Pun dengan membeli secara online pada saat livestreaming. Dengan lebih banyak kemudahan dan beragam promo, tidak mengherankan jika berjualan dengan livestreaming mengundang lebih banyak audiens, hingga meningkatkan penjualan. Seller senang, konsumen lebih senang lagi.

aku belajar jadi seller

Bagi para seller pemula, pastikan untuk mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik ya sebelum memulai berjualan. Selain enam tips di atas, baca juga artikel tentang Ceklis Persiapan Jualan Lewat Livestreaming untuk Pemula lainnya ya. Terus belajar hal baru lagi dan jangan takut mencoba inovasi. Pokoknya, jadi lebih keren lagi deh.

Meski di awal dituliskan ceklis jualan online untuk pemula, sebenarnya siapa saja boleh kok menyimak tulisan ini. Bagi seller baru, ini bisa membantu mempersiapkan jualannya. Bagi seller lama, bisa juga untuk menambah wawasan dan upgrade pengetahuan. Itu tadi ceritaku tentang tips mempersiapkan jualan online dengan livestreaming. Bagi juga ceritamu juga di komentar bawah ya.