Daftar Isi [Tampil]
Bagi pencinta buku, buku adalah bagian tak terpisahkan dalam hidupnya. Mereka pembaca yang bersemangat, selalu menginginkan hal baru dari buku. Dan salah satu kekhawatiran besar pencinta buku adalah: kehabisan bahan bacaan atau buku. Pencinta buku juga sangat senang membagikan hasil membacanya pada orang lain. Sayang, kadang hal ini cukup menyebalkan bagi orang lain.
Kan, ternyata emang enggak semua hal tentang pencinta buku itu menyenangkan dan menarik. Hal-hal menyebalkan juga bisa muncul di sekitar pencinta buku. Ada yang menyadarinya, tapi enggak sedikit yang memilih mengabaikannya. Kalau begitu, simak yuk kebiasaan pencinta buku ini ternyata menyebalkan!
Baca juga Apa Arti Buku Buat Kamu?
Kebiasaan Pencinta Buku ini Menyebalkan
Senang Menghilang ke Dalam Buku
Kalau udah serius dengan suatu bacaan, apalagi kalau sedang seru-serunya, rasanya enggak ada hal menarik lainnya selain buku. Ya jangan heran deh kalau jadi males diajak keluar. Mau gimana dong, udah telanjur cinta. Jadi kalau kamu menemukan teman yang seperti ini, meski sebal, tolong dimaklumi ya. Mereka Cuma sedang nge-date sama cintanya sih, si buku.
Pelit Meminjami Buku
Pelit banget sih, minjemin buku aja enggak mau! Bukan pelit juga sih. Kalau memang yang meminjam punya tanggungjawab untuk merawat buku pinjaman dan mengembalikannya tepat waktu, ya boleh kok pinjam. Sekali lagi, tolong dijaga, dirawat dan dikembalikan. Kalau enggak, ya udah jangan harap bakal dipinjemin deh.
Selalu Mencari Book-friends
Selain buku, teman terbaik para pencinta buku adalah sesama pencinta buku itu sendiri. Jangan heran sih, kalau pencinta buku ya temennya sesama pencinta buku juga. Soalnya mereka-mereka inilah yang biasanya lebih bisa menerima kecenderungan para pencinta buku untuk menimbun buku.
Selain itu, teman sesama pencinta buku itu juga asyik lho diajak diskusi. Pokoknya, kalau habis baca suatu buku seru, enggak afdol kalau enggak digosipkan bersama sesama pencinta buku. Sory ya, yang lain minggir dulu deh.
Suka Banget Ngobrolin Buku Favorit
Punya teman dengan kesukaan yang sama benar-benar surganya pencinta buku. Iyalah, kalau ada temannya kan enak tuh gosipin buku. Bisa ngobrol panjang lebar soal buku-buku favorit, penulis favorit sampai buku-buku ter-enggak favorit yang pernah dibaca.
Serunya itu, jadi bisa banyak tahu buku-buku keren dan bisa menghindari buku-buku yang enggak banget. Ya meski tetap saja, selera orang beda-beda ya.
Terus-terusan Menyuruh Orang Membaca
Ada yang punya teman seperti ini? Nyebelin ya ternyata. Maaf deh. Habis gimana dong, buku jauh lebih menarik untuk dibaca daripada benda lainnya. Hampir sama seperti penyuka hal lain, pencinta buku juga ingin bisa mempengaruhi orang lain agar ikutan membaca seperti dirinya. Tidak jarang mereka juga memberikan hadiah buku untuk orang-orang di sekitarnya.
Baca juga Kebiasaan Baca Bukumu yang Mana?
Buku Lebih Keren daripada Adaptasi Filmnya
Ada sebagian pencinta buku yang beranggapan kalau adaptasi film dari buku itu merusak imajinasi mereka. Ya gimana dong, pencinta buku biasanya punya imajinasi sendiri terhadap buku yang dibacanya.
Sementara adaptasi film yang berasal dari buku memiliki keterbatasan. Baik keterbatasan tempat, waktu hingga logika cerita. Masalahnya memang enggak semua yang ada dalam buku benar-benar bisa divisualisasikan dalam film. Jadi ya memang pasti ada bedanya. Cuma, bagi sebagian pencinta buku, mereka tidak bisa menerima ini. Jadi ya, lebih suka baca bukunya dan malah menghindari menonton filmnya.
Baper Gara-Gara Buku
Pernah nangis setelah selesai membaca suatu buku? Atau nangis karena tokoh kesayangan dalam buku ternyata meninggal? Hei, mereka itu kan Cuma tokoh fiksi! Alias enggak nyata. Enggak usah baper gitu dong.
Hmmm ... awas aja, bakal dikasih muka jutek kalau sampai ngomong begitu di depan pencinta buku. Bagi pencinta buku, isi buku seringkali benar-benar bisa menyentuh isi hati. Jadi kalau nangis atau ikutan galau dan baper karena isi buku, wajar dong ya. Enggak usah dianggap aneh deh. Sebegitunya efek buku bagi pencinta buku? Yup, bener banget. Efeknya bisa ngena dan dalam banget. Kadang bisa ikut sedih dan baper berhari-hari. Bahkan kadang ada yang kreatif membuat alternatif ending. Semacam akhir cerita yang lain, berbeda dengan yang ada di buku. Semata-mata ingin memuaskan harapan terhadap ending suatu cerita. Kalau nemu temen yang begini, tolong jangan dibenci ya. Kasih buku baru aja, nanti bapernya sembuh kok, hehe
Kesimpulan
Oke, segitu dulu deh daftar kebiasaan para pencinta buku yang ‘ternyata’ menyebalkan. Sekali lagi, tolong jangan benci para pencinta buku yang seperti itu ya. Meski kadang menyebalkan, mereka baik kok. Sampai jumpa di tulisan lainnya.
Punya teman dengan kesukaan sama, emang seru, hehe. Dan ternyata, terbukti mbak, friendlistku di fb dan ig sebagian besar memang berhubungan dengan buku, ya penulis, editor, pembaca, juga penjual buku, hihi....
BalasHapusWahh relate banget semuanya sama aku akhir-akhir ini. Lagi menahan diri agar tidak berlebihan aja nih biar bikin org ga sebel, jd aku seneng baca untuk diri sendiri aja dulu
BalasHapusSaya juga kalo sudah baca novel kemudian ceritanya difilmkan, sering kecewa. Karena awalnya kita punya bayangan tersendiri dari tiap tokoh, py imaginasi swndiri dari sebuah adegan. Nah waktu nonton filmnya kok beda ya... huhu.. jadi lebih memfavoritkan bukunya.
BalasHapusIya aku banget tuh baper karena buku yang kubaca, kadang setelah baca agak lama aku mellow terus mikir kenapa ya aku tahun ya karena nasib si tokoh dalam buku yang kubaca hehe
BalasHapusYanh terakhir relate bgt sih.... Sering baper abis baca buku...wkwkwkwk
BalasHapus