Apa yang Anda pikirkan saat berada di jalan dan melihat seekor kucing liar yang mengeong dan mendekati Anda? Mungkin kening Anda akan berkerut. Bisa dibayangkan jika kucing liar cenderung tampak kotor, mungkin kurus dan bahkan memiliki beberapa luka di badannya. Sebagai pecinta kucing, rasa empati Anda pun akan terusik. Anda berpikir untuk mengadopsi dan merawat kucing itu.
Mengadopsi dan merawat kucing ini adalah salah satu cara untuk menanggulangi semakin maraknya jumlah kucing liar yang tidak terurus. Karena jumlah kucing yang overpopulasi ternyata bisa menimbulkan masalah baru di masyarakat. Contohnya saja di Jakarta. Jumlah penduduk yang padat ternyata masih ditambah dengan jumlah populasi kucing liar yang tidak kalah banyak. Berdasarkan data DKPKP, jumlah kucing yang terdata di Jakarta sepanjang 2018 mencapai 29.504 ekor. Jumlah itu merupakan gabungan antara kucing liar yang ditangkap pada saat penertiban, kucing yang divaksinasi (berpemilik) dan yang disterilisasi (berpemilik), ditambah kucing liar yang disterilisasi di beberapa lokasi. Tentunya, karena tidak melalui sensus, angka itu tidak secara akurat merepresentasikan seluruh jumlah kucing.
|
mencintai kucing liar (sumber gambar : Twitter @GiaPratamaMD) |
Tapi, bagaimana jika ternyata Anda tidak bisa merawat kucing itu karena beberapa hal? Misalnya alergi bulu kucing, sudah terlalu banyak kucing di rumah, kesibukan pekerjaan, sering bepergian atau bahkan ada anggota keluarga Anda yang tidak menyukai kucing. Inilah dilemanya seorang pencinta kucing.
Meski demikian bukan berarti Anda tidak bisa memberikan kasih sayang pada kucing lho ya, terutama kucing liar. Berikut ini enam cara ‘mencintai tak harus memiliki’ ala pencinta kucing yang boleh Anda coba.
1. Membawa Makanan Kucing
Ada cara sederhana untuk menunjukkan kepedulian Anda pada kucing liar. Contohnya adalah dengan membawakan mereka makanan kucing. Tidak jarang, kucing liar kesulitan mendapatkan makanan. Bahkan beberapa dari kucing itu pun harus mendapatkan perlakuan tidak adil akibat usahanya untuk mendapatkan makanan.
2. Membawa Obat/Salep Khusus untuk Kucing
Karena makanan yang tidak menentu dan tidak terawatnya mereka, tidak jarang kondisi kucing liar menyedihkan. Luka sering ditemukan di tubuh kucing-kucing itu. Obat/salep khusus kucing bisa sedikit banyak membantu mereka untuk lebih baik.
3. Edukasi
Solusi terbaik mengatasi kucing-kucing liar tidak terawat adalah dengan mengadopsi dan merawatnya. Tetapi, jika memang Anda tidak bisa melakukannya, paling tidak jangan memperjualbelikan kucing-kucing ini. Atau yang paling parah, jangan sampai menyakiti kucing-kucing ini. Misalnya saja dengan mengikat karet dengan kencang pada kaki si kucing, hingga kemudian lukanya tidak pernah sembuh atau kucing ini menjadi lumpuh bakan harus diamputasi. Atau menyiram mereka dengan air panas untuk mengusirnya. Kalau tidak bisa merawat, paling tidak jangan menyakiti.
4. Ikut Komunitas Pencinta Kucing
Ada banyak jenis komunitas pencinta kucing. Baik yang melakukan breeding kucing ataupun yang secara aktif mengurus kucing liar. Di komunitas ini, Anda juga bisa ikut melakukan edukasi tentang adopsi kucing, breeding kucing ataupun cara agar tidak menyakiti kucing liar.
5. Vaksin dan Steril
Jika Anda punya rezeki lebih, bukan hal buruk Anda menyisihkannya untuk membantu vaksin dan steril kucing liar. Anda bisa menyumbangkannya di komunitas pencinta kucing maupun secara mandiri membawa kucing liar untuk di steril kemudian dilepaskan kembali. Steril bukan berarti memutus rantai kehidupan kucing. Tapi steril kucing bertujuan agar jumlah kucing liar lebih terkendali. Jika jumlah kucing liar terkendali, maka masalah yang muncul kemudian pun dapat diminimalkan.
6. Orang tua Asuh
Anda punya keinginan kuat untuk mengadopsi dan merawat kucing? Sanggup secara finansial untuk melakukannya, tetapi tidak bisa melakukannya karena bekerja? Jangan khawatir. Anda juga bisa tetap merawat kucing dengan cara menjadi orang tua asuh. Saat ini sudah ada beberapa penampungan kucing yang juga menerima donasi orang tua asuh. Jadi, kucing Anda dirawat di penampungan ini dan Anda tinggal menyediakan biaya perawatannya saja tiap bulan. Mudah bukan?
Penutup
Meski tidak semua orang menyukai kucing, tapi nyatanya, kucing masih menjadi salah satu hewan yang istimewa di masyarakat Indonesa. Bahkan tidak jarang, penulis identik dengan kucing. Dan kucing juga identik dengan penulis. Jadi, siap tetap mencintai kucing meski tidak bisa merawatnya?
Tidak ada komentar:
Terima kasih telah berkunjung dan meninggalkan jejak di Blognya Bening Pertiwi. Mudah-mudahan postingan saya bisa bermanfaat dan menginspirasi kamu :)
Note :
Maaf komen yang brokenlink akan saya hapus jadi pastikan komentar kamu tidak meninggalkan brokenlink ya.